Indonesia
kecolongan lagi, beberapa ikan hias asli Indonesia diklaim negara lain, hal
ini diungkapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Namun KKP masih belum
bisa berbuat banyak karena menurut pihaknya kebijakan ini berada di Kementerian
Kehutanan.

Beberapa jenis ikan hias yang diklaim adalah botia yang di
klaim Singapura, cupang diklaim Thailand,
rainbow diklaim Amerika, dan beberapa jenis ikan hias lain diklaim Prancis.

“Masih banyak lagi strain asli ikan hias Indonesia yang diklaim mereka” ungkap Menteri
Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad di sela acara penutupan Pet Plants
Aquatic Expo 2010 di WTC Mangga Dua, Jakarta
(12/12).

Dijelaskan Fadel kebijakan pengembangan industri ikan hias
terkendala karena kebijakan managemen authority CITES yang berada di Kementrian
Kehutanan. “Beberapa jenis ikan hias masih masuk dalam appendix CITES yang
kewenangannya berada di Kemenhut,” jelasnya.

Masalah yang cukup serius lainnya dalam pengembangan ikan
hias Indonesia
yaitu kurangnya dukungan dari lembaga, terutama dalam pemasaran ikan hias yang belum
menjadi prioritas penting bagi produk perikanan nonkonsumsi. Selain itu juga
hambatan distribusi yang muncul dari sistem logistik dan distribusi, seperti
modal, transportasi, ekspedisi dan sistem pengiriman ikan hias.

Fadel menambahkan, untuk lebih mengenalkan jenis dan ragam
ikan hias asli Indonesia
seharusnya sering diadakan promosi melalui kontes-kontes dan lomba lokal maupun
internasional. Dengan mementaskan ikan hias unggulan Indonesia, menurutnya
tidak hanya meningkatkan harga jual ikan hias serta menaikan minat pasar ikan
hias Indonesia, tapi juga mengenalkan ragam ikan hias asli Indonesia kepada
dunia.

Indonesia masih kalah jauh dari Singapura, hasil ini
didapatkan dari data KKP pada 2009 yang menyebutkan Indonesia baru bisa
menguasai pasar sekitar 7,5 persen, sementara Singapura sudah menguasai sekitar
22, 5 persen di pasar perdagangan ikan hias dunia.

Indonesia tentu saja bisa mengimbangi atau bahkan lebih
unggul dari negara lain, pasalnya Indonesia memiliki ikan hias air laut lebih
dari 700 jenis spesies yang sebagian besar hanya terdapat di laut Indonesia.

“Potensi ini apabila ditangani serius antara pemerintah dan
seluruh stakeholder ikan hias Indonesia,
maka Indonesia
akan mampu berbicara banyak di pasar internasional dan menjadi eksportir
terbesar di dunia mengungguli Singapura,” tandas Fadel.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?36077

Untuk
melihat artikel Khusus lainnya, Klik
di sini

Klik
di sini
untuk Forum Tanya Jawab


Mohon
beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported
by :