Nelson Mandela

Tak hanya dunia yang merasa berduka atas wafatnya mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, Indonesia juga merasakan duka mendalam pada pria yang dikenal dengan julukan Bapak Perdamaian itu.

Kamis (5/12), Nelson Mandela menghembuskan nafas terakhirnya di usia 95 tahun. Mandela meninggal di kediamannya di Johannesburg karena diketahui mengidap penyakit infeksi paru-paru.

Atas wafatnya Nelson Mandela, pemerintah Indonesia menyatakan rasa duka cita mendalam. Pernyataan duka disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. “Kami semua merasakan duka yang sangat mendalam atas wafatnya tokoh perjuangan yang secara tangguh dan prinsipil menentang kebijakan apartheid yang keji” papar Natalegawa.

Di mata Natalegawa, Mandela adalah seorang tokoh inspirasi dunia. Mandela pernah menerima nobel perdamaian atas perannya menentang rasisme, kolonialisme dan berbagai bentuk ketidakadilan.

Beberapa pemimpin dunia termasuk Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, juga turut menyampaikan belasungkawa dan memuji kepahlawanan Mandela dalam melawan apartheid dan menegakkan demokrasi.

Hal serupa pun disampaikan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Sesaat setelah mendapat kabar duka, Obama langsung menggelar konferensi pers untuk menyampaikan rasa dukacita atas meninggalnya Mandela.

Obama mengaku Mandela adalah salah satu tokoh inspirasinya. Orang nomor satu di Amerika itu bahkan tak segan memuji Mandela sebagai pemimpin yang meninggalkan banyak warisan kebebasan dan perdamaian untuk bangsanya. “Dia mencapai lebih dari apa yang diharapkan banyak orang”, katanya di Gedung Putih.  “Hari ini ia telah berpulang, dan kita telah kehilangan satu tokoh berpengaruh, pemberani dan sangat baik” imbuh Obama.

Tak hanya mengungkapkan rasa dukanya, Barack Obama pun memerintahkan pengibaran bendera setengah-tiang di Gedung Putih dan gedung-gedung publik lainnya sebagai tanda Amerika Serikat turut berkabung atas kematian Nelson Mandela.

Di negara asalnya Afrika Selatan, Presiden Jacob Zuma telah lebih dulu memerintahkan rakyatnya untuk mengibarkan bendera setengah tiang demi menghormati jasa-jasa mulia Mandela.  Mandela akan dimakamkan pada Jumat (6/12) dengan prosesi kenegaraan.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?60390

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

intero