Kabari News – Lawatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke negeri Paman Sam beberapa waktu yang lalu memberikan angin segar bagi komunitas muslim Indonesia. Sebab, kunjungannya kali ini selain berkunjung ke beberapa tempat, SBY juga meresmikan masjid Indonesia IMAAM Centre.

Seperti dirangkum dari berbagai sumber, Masjid Indonesian Muslim Association in America (IMAAM) Centre ini merupakan masjid komunitas Indonesia pertama di dekat ibu kota Amerika Serikat, Washington. IMAAM ini sendiri merupakan organisasi non- profit yang didirikan pada  21 Desember 1993. IMAAM berusaha menyediakan rumah ibadah, tidak hanya untuk mendapatkan makanan rohani tetapi juga untuk memberdayakan diri demi mencapai tujuan dan impian para umat muslim di AS.

//

//

Ada yang berbeda dengan penampilan masjid ini jika dibandingkan dengan masjid kebanyakan yang ada di belahan dunia lainnya, termasuk Indonesia. Jika di Indonesia masjid umumnya terdapat kubah atau menara di atasnya. Masjid ini tidak kubah atau menaranya. Bangunannya pun sangat bercorak khas Amerika dengan empat pilar besar kokoh menjulang. Sekilas dengan bangunan-bagunan yang berada di lingkungan Silver Spring, Maryland, masjid ini tak jauh berbeda bentuknya.

10325322_895911177103191_375304770396547191_nTanpa dinyana bangunan ini dulunya adalah Gereja yang bernama First Baptist Church Montgomery Maryland. Lantas kenapa bisa berubah menjadi masjid? Nah, itu ada ceritanya sendiri. Dulunya berawal dari keinginan  Muslim Association of America atau IMAAM yang ingin mendirikan masjid dengan lokasi yang memadai yang dapat menampung jemaah dalam jumlah besar dan yang dapat diakses dari Washington.

Nah, tantangannya adalah menemukan properti kosong untuk membangun masjid. Pertamanya IMAAM membeli dua bangunan di wilayah kawasan Veirs Mill Rd, Rockville, Maryland. Kendati begitu,  bangunan itu tak lantas langsung dijadikan masjid karena mendapat tentangan dari masyarakat dan pemerintah setempat.  Rencana tinggal diatas kertas tak bisa diwujudkan. Namun  pada suatu ketika terpampang sebuah iklan gereja tua yang dijual.   Gereja yang dibangun pada dekade 1950-an ini kosong karena tidak lagi digunakan untuk tempat ibadah.

Pengurus IMAAM lalu tertarik untuk membelinya. Dengan luas bangunannya  3.520 m persegi, luas tanah mencapai 15.625 m persegi dan Kapasitas ruangan di dalamnya mampu menampung sekitar 350 orang.  Pun dengan izin bangunannya hanya khusus untuk kegiatan rumah ibadah. IMAAM menganggap sangat ideal untuk bangunan ibadah, hanya saja untuk membelinya terkendala soal  harga yang terbilang mahal.

//

//

10687223_932068013487507_317790231312302820_nPengurus IMAAM lalu melakukan berbagai upaya penggalangan dana ke pemerintah Indonesia. Alhasil, dana pun digelontorkan dan Juli 2014 lalu, IMAAM resmi mengambil alih First Baptist Church Montgomery Maryland untuk dijadikan sebagai masjid. Renovasi interior  pun dilakukan secara bertahap untuk menjadikan bangunan masjid sebagaimana umumnya. Gereja direnovasi mencakup area doa besar dan kamar perakitan yang lebih kecil.

Sebelum diresmikan  masjid tersebut sudah mulai aktif dipakai sejak bulan Ramadan lalu. Saat itu setiap hari diadakan buka puasa dan salat tarawih bersama. Warga bergantian menyumbang untuk menyediakan takjil. Setelah Ramadan usai, masjid tersebut digunakan untuk sembahyang sehari-hari, terutama salat Jumat. (1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?71547

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________

Supported by :

 Hosana

 

 

 

Kabaristore150x100-3