KabariNews – Terkenal sebagai binatang yang piawai menebak skor pertandingan bola, Paul
seakan menjadi ‘selebritis’. Namanya dielu-elukan saat Piala Dunia 2010 yang diselenggarakan di Afrika Selatan, karena akurat menebak Spanyol sebagai juara dunia.

Nama Paul mulai mendunia saat meramal dengan tepat tujuh pertandingan Piala Dunia termasuk partai final dan Belanda melawan Spanyol. Ramalannya tidak ada yang meleset, bahkan pencitraannya sebagai binatang peramal sempat diikuti oleh beberapa binatang dari negara lain. Namun sayang, gurita peramal itu mati pada 26 Oktober 2010.

Usai Piala Dunia, Julie MdDee sang pemilik gurita tidak lagi mengijinkan Paul untuk meramal, dengan kata lain Paul dipensiunkan meramal. Berselang tiga bulan dari final Paul pun mati karena sakit pada 26 Oktober 2010.

Paul sudah mati tapi kini para penggemarnya bisa melepas rindu dengan mengunjungi monumen Paul untuk mengenangnya. Di Oberhausen dibangun sebuah replika plastik Paul setinggi 1,8 meter yang telah diresmikan pada 20 Januari 2011. Pada replika itu terlihat Paul sedang mencengkeram bola dengan tentakelnya.

Juru bicara akuarium di Oberhousen itu, Tanja Munzig, mengatakan bahwa monumen itu bukan sekedar peringatan, tapi juga tempat peristirahatan terakhir Paul.

Di dalam bola terdapat guci emas berbentuk daun yang menyimpan abu kremasi gurita tenar itu. Monumen ini, tambah dia, didirikan atas permintaan para penggemar Paul di seluruh dunia.