Jakarta, KabariNews.com – Organisasi pecinta lingkungan, Greenpeace, mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk segera mengatasi kebakaran hutan Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Greenpeace dalam siaran persnya yang diterima redaksi KabariNews.com.

Berdasarkan pemantauan Greenpeace, kebakaran hutan Indonesia semakin terus meluas.

Saat ini kebakaran hutan terjadi di beberapa wilayah, yakni di Provinsi Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat serta sebagian wilayah Sulawesi. Wilayah-wilayah tersebut merupakan daerah yang memiliki kebakaran hutan paling parah.

Pembukaan lahan perkebunan oleh perusahan kelapa sawit serta untuk lahan hutan tanaman industri, merupakan faktor terbesar penyebab terjadinya kebakaran hutan di Indonesia.

Berdasarkan hasil pemantauannya, Greenpeace mencatat di Provinsi Riau saja terdapat sedikitnya 2.800 titik api pada bulan Juli 2009.

Selain itu, mereka juga mencatat bahwa hutan Indonesia merupakan hutan tercepat di dunia yang mengalami kerusakan, serta menempatkan Indonesia sebagai negara terbesar ketiga penyumbang polusi iklim dunia.

Berikut ini isi petikan siaran pers yang disampaikan Juru Kampanye Hutan Greenpeace Asia Tenggara, Zulfahmi:

“Presiden Yudhoyono harus segera sadar akan adanya krisis iklim dan mengambil langkah segera dengan mendeklarasikan moratorium penebangan hutan. Di masa pemerintahannya yang kedua ini, SBY akan menjadi tokoh penting diantara delapan pemimpin dunia yang paling penting, yang berkesempatan mencatat sejarah untuk mengatasi perubahan iklim di Konferensi Iklim PBB di Kopenhagen Desember mendatang. Untuk memperlihatkan niat baiknya, SBY harus menciptakan kondisi “bebas kebakaran hutan” tahun ini dan menghentikan perusahaan kelapa sawit dan hutan tanaman industri merusak hutan Indonesia. Jika itu terjadi, dana perlindungan hutan akan bisa segera mengalir dari negara-negara maju untuk dimanfaatkan dalam solusi berkelanjutan pemeliharaan hutan, demi masyarakat dan keanekaragaman hayati yang sangat bergantung pada hutan, serta memenangkan perang global melawan perubahan iklim.”

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?33519

Untuk melihat Berita Indonesia / Jakarta lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :