Pemerintah Indonesia segera menghentikan impor daging babi, hal ini untuk mengantisipasi penyebaran flu babi yang sedang berkembang di Amerika Utara.

Pernyataan tersebut dikatakan oleh Menko Kesra Aburizal Bakrie, usai mengadakan rapat koordinasi membahas penyakit flu babi yang berkembang di luar negeri akhir-akhir.

“Untuk sementara ini, import daging babi akan dihentikan, penghentian ini akan dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan, guna mencegah flu babi,” ucapnya.

Beliau juga menambahkan, pemerintah juga akan melakukan pengawasan ketat di setiap daerah-daerah yang memiliki populasi babinya tinggi.

Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari yang hadir dalam rapat koordinasi tersebut mengatakan, bahwa virus flu babi tidak dapat hidup dan berkembang di suhu panas, sehingga diharapkan tidak dapat menyebar sampai ke Indonesia.

Menkes Siti Fadilah juga menambahkan, cara penanganan flu babi sama dengan penanganan flu burung dan obatnya juga sama yakni Tamiflu.

Departemen Kesehatan dan Departemen Perhubungan saat ini bekerjasama menggunakan thermal scanner di sejumlah bandar udara dan pelabuhan.

Thermal scanner berfungsi untuk mendeteksi tubuh manusia dengan temperatur tinggi, sehingga seseorang yang melewati alat ini dengan suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius akan mengaktifkan alat tersebut, dan orang tersebut akan langsung diperiksa kesehatannya, jika teridentifikasi menderita flu burung atau flu babi, maka pihak bandara atau pelabuhan akan segera menghubungi dinas kesehatan.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?32991

Untuk melihat Berita Indonesia / Jakarta lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket