Jakarta, KabariNews.com – Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) di era pemerintahan Presiden Soekarno, Oemar Dhani, menghembuskan napas terakhir di RSPAU dr Esnawan Antariksa, Halim Perdanakusumah, Jakarta, Jumat (24/7).

Berdasarkan keterangan Kadispen TNI AU, Marsekal Pertama Bambang Sulistyo saat dihubungi mengatakan sekitar pukul 14.00 WIB, almarhum menghembuskan napas terakhirnya.

“Pak Oemar Dhani meninggal dunia tadi siang, sekitar pukul 14.00 WIB, hingga kini jenazah masih disemayamkan di rumah sakit,” ucap Bambang.

Almarhum meninggal di usia 85 tahun, sebelumnya Oemar Dhani dirawat di RS dr Esnawan Antariksa karena mengalami dehidrasi dan gangguan pernapasan.

Nama Oemar Dhani mencuat kepermukaan dalam kasus pemberontakan G30S. Oemar Dhani dituduh terlibat dalam pemberontakan tersebut dan dijebloskan ke penjara. Ia divonis hukuman mati oleh Sidang Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub) dan divonis hukuman mati pada bulan Desember 1966. Di tahun 1995, Oemar Dhani mendapatkan grasi serta dapat menghirup udara bebas di tahun tersebut.

Dalam karirnya, Oemar Dhani terlihat menunjol, di usianya yang terbilang masih muda dirinya sudah memegang jabatan penting.

Dia pernah sekolah penerbangan di  TALOA Academy of Aeronautics, Bakersfiels, California  tahun
1952 dan RAF Staff College, Andover, Inggris tahun 1957.

Marsekal (purn) Oemar Dhani yang lahir di Solo, Jawa tengah, 23 Januari 1924, menjadi pimpinan Angkatan Udara sejak tahun 162 sampai tahun 1965.

Almarhum meninggalkan satu istri dan lima anak.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?33472

Untuk melihat Berita Indonesia / Jakarta lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :