Jakarta, KabariNews.com – Hari ini (08/09/09) rencananya DPR akan mengesahkan RUU Perfilman yang terbaru. Dari RUU yang dibuat, ternyata mengundang kontra bagi beberapa pekerja film dan berusaha menentang pengesahan RUU Perfilman karena dianggap pengesahan ini terlalu terburu-buru.

Enam belas para insan perfilman, di antaranya Mira Lesmana, Nia Dinata, Christine Hakim dan Deddy Mizwar ikut menyuarakan keberatan mereka atas pengesahan RUU Perfilman. Bersama-sama mereka membuat petisi online yang mengajak para pekerja film untuk sama-sama menentang RUU tersebut.

Menurut Joko Anwar, poin-poin yang tentang dalam RUU tersebut adalah diharuskannya mendaftarkan judul dan cerita ke Menteri Kebudayaan dan Pariwisata dan para pembuat film diharuskan memiliki sertifikasi.

Untuk sertifikasi, jika RUU disahkan ini berarti hanya orang-orang yang memiliki sertifikat di bidang film yang boleh terlibat dalam produksi film. Tentunya ini dapat mempersempit lapangan kerja bagi mereka yang tidak memiliki sertifikasi di bidang film namun memiliki kemampuan.

Dalam petisi online tersebut, beberapa hal yang mereka minta antara lain:

  1. Menyosialisasikan setiap tahap pembahasan RUU Perfilman sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik. Tindakan sosialisasi ini harus dilakukan dengan menyediakan waktu yang cukup agar para pemangku kepentingan dapat memberikan pertimbangannya.
  2. Melanjutkan pembahasan intensif dengan proses yang inklusif dan melibatkan partisipasi aktif para pemangku kepentingan terkait agar isi RUU Perfilman tidak menghambat perkembangan film Indonesia yang tengah berjalan dengan baik.
  3. Tidak terburu-buru mensyahkan RUU ini walaupun masa baktinya akan segera berakhir sebab undang-undang harus dapat menjawab tantangan jangka panjang.

Petisi ini semata-mata ditujukan agar Komisi X DPR mengolah ulang isi RUU tanpa harus terburu-buru. Sejauh ini petisi tersebut telah mendapatkan 400 tanda tangan. Selain itu akan diadakan aksi pernyataan Koalisi Masyarakat Perfilman Menolak RUU Perfilman di Aula gedung Pusat Perfilman Haji Umar Ismail (PPHUI), Kuningan, Jakarta Selatan.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?33731

Untuk melihat Berita Indonesia / Jakarta lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :