kongres Sungai indonesia 2016KabariNews – Kongres Sungai Indonesia II 2016 secara resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, Selasa (19/4) di gedung Negara Grahadi Surabaya. Sedianya Kongres Sungai Indonesia (KSI) II 2016 akan berlangsung pada tanggal 20 sampai dengan 24 Agustus 2016, di Waduk Selorejo, Kabupaten Malang.

Hadir pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah, Gandjar Prawono, Kasdam V Brawijaya, Deputi Kementrian Pekerjaan Umum, perwakilan Walhi dan para komunitas pencinta sungai di seluruh Indonesia dan undangan lainnya.

Kongres Sungai Indonesia II merupakan tongkat estafet dari provinsi Jawa Tengah ke provinsi Jawa Timur, setelah sebelumnya provinsi Jawa Tengah menjadi tuan rumah dalam Kongres Sungai Indonesia yang pertama pada bulan Agustus tahun 2015 yang berlangsung di Kabupaten Banjarnegara dan menghasilkan maklumat Serayu.

Program ini merupakan sebuah gerakan yang mengajak revolusi pengelolaan daerah aliran sungai yang menginspirasi banyak orang untuk melakukan upaya-upaya yang sama. Sekaligus untuk membuka ruang bagi bertemunya konsep, implementasi dan regulasi. Ketiga pemikiran tersebut diharapkan dapat melebur menjadi satu tindakan sebagai bentuk pengelolaan sungai di Indonesia. Tentunya dibutuhkan kesadaran masyarakat dalam pelestarian daerah aliran sungai.

“Kongres Sungai sangat penting yang harus diteruskan, Jawa Timur sudah siap untuk jadi tuan rumah” kata Soekarwo seusai serah terima Kongres Sungai Indonesia II. Betul apa kata Soekarwo, karena sungai menjadi pusat peradaban bagi kelangsungan hidup dan kesejahteraan bersama.

Perlu suatu bentuk kerjasama yang konkrit guna melestarikan keberadaan sungai di Indonesia. Karena pencemaran sungai di Indonesia, 30 persen merupakan limbah lokal dari warga dan selebihnya merupakan limbah yang dihasilkan oleh pabrik. Kerusakan sungai di Indonesia disebabkan karena perilaku manusianya.

Dalam kesempatan lain, Gandjar Prawono mengatakan, antara Jawa Tengah dan Jawa Timur mempunyai kepentingan yang sama yaitu ingin sama-sama melestarikan sungai. Kepentingan itu didasari oleh keberadaan sungai yang melintasi kedua wilayah provinsi tersebut. “Diharapkan Kongres Sungai Indonesia II  dapat menyempurnakan kongres pertama, apa yang dihasilkan dari maklumat Serayu dapat menjadi acuan dalam kongres ke II nanti”, ujar Gandjar.

Untuk Kongres Sungai Indonesia ke III akan dilaksanakan di daerah seribu sungai, provinsi Kalimantan Selatan dan kongres berikutnya akan berlangsung di DKI Jakarta.