Jakarta, KabariNews.com – Dua jenazah teroris yang tewas saat penggerebekan di Ciputat, Tanggerang, pada hari Jumat (9/10), langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Penggerebekan yang dilakukan sekitar pukul 14.50 WIB tersebut, berhasil menewaskan dua orang teroris yang diduga kuat adalah Syaifuddin Zuhri dan M.Syahrir.

Kedua jenazah langsung dibawa ke dalam ruang forensik dengan menggunakan katong mayat berwarna kuning.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian telah menerjunkan sedikitnya satu peleton kepolisian dan memberi pagar serta garis polisi lokasi kejadian.

Syaifuddin Zuhri dan M.Syahrir menjadi target kepolisian karena menjadi kaki tangan Nurdin M Top, gembong teroris yang tewas saat penggerebekan di Solo, Jawa Timur.

Berdasarkan keterangan warga sekitar lokasi penggerebekan, Syaifuddin Zuhri dan M.Syahrir merupakan orang baru dan mengaku bernama Soni dan Aan yang berprofesi sebagai mahasiswa.

Lokasi yang dijadikan tempat persembunyian kedua teroris tersebut memang merupakan tempat kos yang banyak dihuni para mahasiswa.

Usep, penghuni kamar kos sebelah kamar kedua teroris tersebut menuturkan, bahwa dirinya mengetahui kedua orang yang menyewa kamar di sebelah kamarnya ini adalah mahasiswa yang tengah menyelesaikan skripsinya.

“Saya seringkali dititipi kunci kamarnya, karena mereka sering pulang malam. Mereka mengakunya sebagai mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi,” ucapnya.

Lokasi penggerebekan di Jalan Semanggi I RT02/RW03, Kelurahan Cempaka Putih, Tangerang Selatan, Banten, ini sontak mengejutkan warga sekitar.

Syaifudin dan Syahrir menjadi target kepolisian karena terlibat aksi pengeboman di hotel JW Marriot dan Ritz Carlton pada bulan Juli lalu.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?33891

Untuk melihat Berita Indonesia / Utama lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :