Kabari News – Pemimpin-pemimpin dunia gagal mengatasi epidemi Ebola terburuk yang pernah terjadi, dan negara-negara dengan kapasitas untuk merespons bencana-biologis, baik itu kapasitas medis sipil maupun militer, harus segera mengirimkan aset-aset dan personel ke Afrika Barat, demikian organisasi kemanusiaan medis Médecins Sans Frontières/Dokter Lintas Batas (MSF) mengumumkan hari ini dalam paparan khusus di PBB yang diadakan oleh kantor Sekretaris Jenderal PBB dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Penyebaran virus tidak akan bisa dicegah tanpa adanya pengiriman bantuan masif berupa unit-unit medis khusus untuk memperkuat upaya pengendalian epidemi di negara-negara yang terkena dampak.

Dalam pidato yang disampaikan ke negara-negara anggota PBB, Presiden Internasional MSF dr. Joanne Liu dalam email yang diterima kabarinews.com (2/9), mengkritik kurangnya pengiriman sumber daya, yang sampai saat ini mengandalkan kementerian kesehatan dan organisasi non-pemerintah yang sudah bekerja di ambang batas kemampuan, untuk mengendalikan wabah yang luar biasa besar. Meskipun MSF sudah berulang kali menyerukan perlunya mobilisasi bantuan yang masif di lapangan, respons internasional sangat amat kurang.

Tim medis MSF telah berjuang melawan wabah di Afrika Barat sejak bulan Maret. Organisasi non-pemerintah dan PBB saja tidak bisa mengimplementasikan Road Map Global WHO untuk melawan wabah yang terus berkembang dan tidak bisa diprediksi. Tingkat transmisi telah mencapai tahap yang belum pernah dilaporkan sebelumnya di wabah-wabah Ebola terdahulu.

”Memasuki enam bulan epidemi Ebola terburuk dalam sejarah, dunia hampir kalah dalam perang untuk membendung wabah ini,” ujar dr Liu. Pemimpin-pemimpin hampir gagal mengatasi ancaman transnasional ini. Pengumuman WHO pada tanggal 8 Agustus yang mengatakan bahwa epidemi ini merupakan ’keadaan darurat kesehatan yang menjadi keprihatinan internasional’ belum menghasilkan aksi yang tegas, dan negara-negara di dunia seolah menjadi sebuah koalisi kelambanan global, ”  ujarnya.

//

Banyak negara memiliki mekanisme untuk merespons ancaman biologis. Mereka bisa mengirimkan tim sipil terlatih maupun tim medis militer, dalam hitungan beberapa hari, secara terorganisir, dengan rantai komando untuk memastikan standar keamanan dan efisiensi yang tinggi untuk membantu negara-negara yang terkena dampak. Namun, MSF bersikeras bahwa aset dan personel militer yang dikirim ke kawasan tidak boleh digunakan untuk karantina, penahanan, atau upaya mengendalikan massa. Karantina paksa yang telah dilakukan hanya menghasilkan ketakutan dan kegelisahan, ketimbang mengendalikan virus.

”Pengumuman pendanaan dan pengiriman beberapa ahli saja tidak cukup,” ujar dr Liu. ”Negara-negara dengan kapasitas yang dibutuhkan memiliki tanggung jawab politik dan kemanusiaan untuk maju ke depan dan menawarkan respons konkret terhadap bencana yang kini sedang berlangsung di depan mata seluruh dunia, ” ujar dr Liu. ”Ketimbang membatasi respons mereka hanya pada potensi kedatangan pasien yang terinfeksi di negara-negara mereka sendiri, mereka (negara-negara) harus mengambil kesempatan ini untuk menyelamatkan nyawa di tempat-tempat yang sangat dibutuhkan, yakni di Afrika Barat. ”

Dalam waktu segera, RS lapangan dengan bangsal isolasi harus ditingkatkan, personel terlatih harus dikirim, laboratorium keliling harus dikirimkan untuk memperbaiki diagnostik, koneksi penerbangan harus dipastikan agar bisa mengirimkan personel dan peralatan ke dan di dalam Afrika Barat, dan jaringan rumah sakit lapangan regional harus dibuat untuk merawat personel medis yang diduga terinfeksi dan yang sudah pasti terinfeksi.

Di Monrovia, Liberia, misalnya, pusat penanganan Ebola baru dengan fasilitas isolasi yang memadai dan staf yang memenuhi syarat sangat amat diperlukan. Antrean pasien terus bertambah di depan pusat penanganan (Ebola) MSF yang disebut pusat ELWA 3, yang terus diperluas dan kini terdiri atas 160 ranjang. Diperkirakan 800 ranjang tambahan diperlukan, dan angka ini hanya untuk di Monrovia saja. Tim MSF kewalahan dan tidak bisa memberikan lebih dari perawatan paliatif.

”Setiap hari kami terpaksa menolak orang sakit karena (fasilitas) kami terlalu penuh,” ujar Stefan Liljegren, Koordinator MSF di ELWA 3. ”Saya harus memberitahu sopir ambulans untuk menelepon saya sebelum mereka tiba dengan membawa pasien, betapapun buruknya kondisi mereka, karena kami sering kali tidak bisa menampung mereka.”

Pusat perawatan MSF di Liberia dan Sierra Leone terlalu penuh dengan pasien-pasien terduga Ebola. Semakin banyak orang yang jatuh sakit dan sekarat di desa-desa dan komunitas mereka. Di Sierra Leone, jenazah-jenazah yang terinfeksi membusuk di jalanan.

Penambahan fasilitas-fasilitas dengan bangsal isolasi berkualitas tinggi akan membantu rujukan dan penerimaan pasien lebih awal, sehingga hal ini akan menghasilkan dampak yang signifikan pada angka kematian. Tim MSF telah mampu menyelamatkan lebih banyak nyawa ketika orang-orang yang terinfeksi Ebola mendapatkan perawatan sedini mungkin. Penambahan kapasitas isolasi juga akan membantu sistem kesehatan negara-negara yang dilanda Ebola, mengingat sistem kesehatan di beberapa negara itu nyaris runtuh. Setidaknya 150 tenaga kesehatan telah meninggal karena Ebola ; sementara banyak tenaga kesehatan lainnya yang terlalu takut untuk kembali bekerja.

Selanjutnya, pusat triase harus didirikan, sistem manajemen jenazah harus ditingkatkan dan alat-alat kebersihan harus didistribusikan dalam skala yang masif, bersamaan dengan kapasitas surveilans yang ditingkatkan. Kampanye desinfeksi diperlukan, begitu juga promosi kesehatan dan kebersihan (hygienitas) di lingkungan masyarakat dan di dalam fasilitas kesehatan.

”Waktu terus berjalan dan Ebola terus menang, ” ujar di Liu. ”Waktunya untuk mengadakan rapat-rapat dan perencanaan sudah selesai. Sekarang adalah waktunya untuk bertindak. Setiap hari yang dilewatkan dengan kelambanan sama dengan kematian yang lebih banyak dan keruntuhan masyarakat secara perlahan. ”pungkasnya (1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?69515

Untuk melihat artikel Kesehatan lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________

Supported by :

asuransi-Kesehatan

 

 

 

 

 

Kabaristore150x100-2