Di tengah eforia kemenangan
Barack Obama di seluruh dunia, masyarakat pun akhirnya mulai mengenal
Joe Biden, wakil presiden terpilih. Pria jangkung setengah baya yang
berambut putih ini memang seolah tenggelam dalam popularitas Obama
selama ini. Bahkan dibanding Sarah Palin sekalipun, Joe (66) tetap
kalah pamor. Lalu usai kemenangan Obama, banyak orang mulai
bertanya-tanya tentang latar belakangnya, siapa sih Joe Biden?

Joe
lahir di kota Scranton, Pennsylvania, 20 November tahun 1942, dengan
nama lengkap Joseph Robinette Biden, Jr. Setelah sepuluh tahun tinggal
di Pennsylvania, keluarga Joe pindah ke sebuah kota di Delaware. Tahun
1969, Joe berprofesi sebagai pengacara muda dan setahun kemudian
terpilih menjadi county council atau anggota dewan wilayah (semacam Kabupaten- red). Tahun 1972 pria yang sering dianggap “blunt” dan “straightforward”
alias berterus terang tanpa basa-basi ini terpilih menjadi senator
Delaware, dan menjadi anggota senat termuda kelima dalam sejarah. Namun
tidak lama setelah merayakan keberhasilannya, Joe tertimpa musibah,
istrinya, Neilia, bersama bayi perempuannya, Naomi, berusia setahun,
meninggal dunia akibat kecelakaan mobil. Untungnya, Beau dan Hunter,
dua anak laki-laki balitanya selamat. Peristiwa ini kemudian menjadikan
Joe seorang duda muda yang sangat protektif terhadap Beau dan Hunter.
Bahkan selama menjadi senator, ia mengantar sendiri anak-anaknya ke
sekolah dengan naik kereta. Kemudian tahun 1977, Joe menikah dengan
Jill, Profesor pendidikan yang juga mengajar di sebuah sekolah teknik
di Delaware. Dari Jill, Joe mendapat seorang anak perempuan bernama
Ashley Blazer.
Joe yang menurut survei berbagai media berhasil
mengalahkan Sarah Palin dalam acara debat nasional calon wapres ini,
terpilih kembali menjadi senator untuk negara bagian Delaware pada
tahun 1978, 1984, 1990, 1996, 2002, dan 2008.

Selain berasal dari kelas menengah dan paham persoalan-persoalan sosial ekonomi kaum tersebut, Joe adalah ketua organisasi Foreign Relations Committee
atau Komite Hubungan Luar Negeri. Pria yang telah menyentuh hati banyak
keluarga Amerika Serikat lewat kisah tragedi hidupnya ini, dikenal
sebagai ahli ilmu hubungan dan hukum-hukum internasional, terorisme,
kasus kejahatan narkoba, dan bahkan hak-hak wanita. Sama halnya seperti
Barack Obama, Joe secara publik menentang dan mengkritik pemerintahan
Presiden Bush dalam menangani perang Iraq.

Tahun 1988 Joe sempat mencalonkan diri menjadi calon presiden namun mengundurkan diri. Ia juga sempat menderita syaraf cranial aneurysm
. Joe termasuk tokoh politik yang sederhana, bahkan ia terbilang salah
satu anggota senat yang bergaji rendah di dalam kongres, diperkirakan
nilai kekayaannya di bawah $366,000.

Saat ini Joe bergelar
Profesor dan pengajar di Universitas Widener School of Law, ia kini
telah memiliki lima cucu dan memiliki beberapa prestasi membanggakan :

·Joe memimpin perjuangan kongres untuk mengakhiri genocide di Darfur.
·Akhir tahun 1990-an, Joe memimpin anggota senat untuk menampung negara Polandia, Hungaria, dan Cekoslovakia ke dalam NATO untuk memuluskan undang-undang The Chemical Weapons Treaty.
·Tahun
1999, Joe dan teman-temannya di senat, mendorong terciptanya kondisi
damai dan stabilitas bagi kaum Balkan terutama Kosovo, lewat sebuah
resolusi.
·Joe membentuk undang-undang Violent Crime Control and Law Enforcement Act of 1994 dan mengirim 100.000 polisi ke jalanan yang akhirnya berhasil menurunkan tingkat kejahatan.
·Tahun 1996, Joe memberi kuasa sebuah legislasi untuk membentuk data-data publik nasional bagi informasi pelaku kejahatan seks (national registry of sex offenders).
·Joe menciptakan dan meloloskan undang-undang anti-kekerasan terhadap wanita (The Landmark Violence Against Women Act).
·Joe mendukung penuh undang-undang Family and Medical Leave Act, yang isinya membantu kaum kelas menengah mendapatkan equal pay dan jaminan kesehatan.
·Joe merupakan salah satu politisi yang pertama kali memperkenalkan legislasi atas isu-isu global warming.
·Joe adalah seseorang yang sangat ahli dalam hal penurunan iuran sekolah bagi pelajar universitas melalui cara kode pajak (tax code to reduce costs).
·Joe
juga berhasil membantu para veteran perang menerima pelayanan medis dan
kesehatan memadai dan mendapatkan pembayaran penuh dari sistem
kesehatan pemerintah (fully-funded VA health care system). (inna/berbagai sumber)

Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik www.KabariNews.com/?32206

Mohon Beri Nilai dan Komentar di bawah Artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket