Malam tadi, Kamis (9/10), Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono menggelar rapat dengan para menteri dan pejabat terkait untuk
membahas situasi ekonomi Indonesia terakhir…

Usai menggelar rapat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengelar kenfrensi
pers di Kantor Kpresidenan di Jakarta, dalam pidatonya, Presiden menegaskan
bahwa dampak krisis finansial global yang terjadi sekarang ini tidak dapat kita
hindari maka dari itu pemerintah mengharap agar situasi tetap terkendali dan pemerintah
menjamin kebutuhan pokok rakyat terpenuhi. Presiden juga mengingatkan agar
tidak ada pihak yang ambil keuntungan dalam situasi saat ini.

Beberapa waktu sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan bahwa
krisis global yang terjadi dan berdampak pada Indonesia saat ini memicu
sejumlah pihak untuk memanfaatkan situasi dan kondisi sekarang untuk
kepentingan jangka pendek.

Akibat krisis finasial global ini, kegiatan
perdagangan di Bursa Efek Indinesia (BEI) sempat dihentikan sementara sejak
Rabu kemarin ((8/10). Hal ini disebabkan nilai Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) terus menurun tajam. Namun setelah rapat kabinet semalam, Menteri
Keuangan, Sri Mulyani mengatakan bahwa perdagangan bursa saat ini telah siap
bertransaksi kembali pada Jumat (10/10) ini.

Dalam keterangannya semalam, Menteri Keuangan
Sri Mulyani menjelaskan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah untuk
menenangkan keadaaan pasar. Langkah tersebut adalah:

1. perubahan penetapan dasar harga efek di luar harga pasar pada saat harga
yang ada di bursa diragukan kewajarannya.

2. Merelaksasi ketentuan pembelian kembali saham oleh emiten atau perusahaan
publik.

3. Melakukan operasi penambahan likuiditas melalui dana yang tersedia
di Anggaran Negara.

4. Pembelian saham-saham oleh pusat investasi pemerintah dengan menyiapkan
anggaran Rp 4 triliun.

5. Pemerintah juga mengancam mempidanakan para penyebar rumor yang
menyebabkan jatuhnya indeks harga saham gabungan.

Pada penutupan perdagangan saham pada Selasa (7/10) kemarin, Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) sempat terjatuh sampai 10 persen melihat keadaan
tersebut, Bursa Efek Indonesia sempat ditutup sementara sampai akhirnya dibuka
kembali pada Jumat (10/10) ini. Kebijakan diatas diharapkan dapat menenangkan
gejolak krisis global terhadap perekonomian nasional.(arip)

 Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?32082

Mohon Beri Nilai dan Komentar di bawah Artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket