Persoalan imigrasi menjadi salah satu agenda besar pemerintahan Obama. Sebagai negara yang menjadi tujuan banyak imigran, pemerintahan Amerika menyadari betul beratnya persoalan ini. Apalagi banyak imigran gelap mencari cara agar bisa mendapatkan ijin tinggal resmi di Amerika. Salah satunya dengan cara pura-pura menikah.

Cara ini bertujuan agar orang yang ‘menikah’ dengan orang berstatus citizen mendapatkan dokumen resmi, seperti Green Card, karena ikut si pasangan pura-pura itu.

Dari Sebuah Iklan di Salah Satu Majalah Indonesia di Amerika

Pada awal bulan ini, Wartawan Kabari sempat membaca sebuah iklan di sebuah media lokal Amerika. Iklan tersebut menawarkan kemudahan mendapatkan Green Card dengan cara menikah!

Bagaimana modusnya? Kabari mencoba menelusuri praktik ini dengan cara menghubungi nomor telepon yang tertera dalam iklan tersebut.

Saat Kabari menyapa, di ujung telepon sana, seorang wanita yang mengaku bernama Lili menyapa balik dengan hangat. Wanita itu berbicara dengan bahasa Indonesia yang fasih.

Kabari langsung mengutarakan maksud, yakni ingin mendapatkan Green Card. Dia lalu menyanggupi permintaan Kabari dan mengutarakan bagaimana caranya mendapatkan Green Card. Dengan gaya yang profesional, wanita ini begitu meyakinkan.

Kawin Kontrak

Wanita itu mengatakan, caranya adalah menikah dengan dirinya. Menurut keterangannya, sebetulnya proses itu bukan pura-pura menikah, tetapi menikah betulan, namun dengan tujuan untuk mendapatkan Green Card. Istilah umumnya di Indonesia adalah kawin kontrak.

Wanita di ujung telepon itu juga mengatakan, bahwa perkawinan dapat diatur saat itu juga saat calon klien bertemu dengan dirinya. Untuk perkawinan itu, si calon klien dikenakan biaya US$ 8,000. Pembayaran bisa dilakukan dalam dua tahap, pertama sebelum ‘menikah’ dan kedua setelah klien mendapatkan Green Card.

Wanita itu mengatakan seluruh prosesnya legal, pokoknya klien tahu beres. Dia sendiri mengaku seorang citizen, sehingga setelah ‘menikah’ dengannya, maka klien akan mendapat Green Card berkat ke-citizen-an dirinya.

Untuk meyakinkan bahwa pasangan ini benar-benar ‘menikah’, salah satu syarat lain yang perlu dipenuhi oleh klien adalah menginap dengan pasangan menikahnya di motel atau hotel selama satu minggu.

Selama menginap itulah, segala surat-suratnya akan diurus dan akan selesai dalam waktu seminggu. Setelah Green Card keluar, barulah sisa biayanya harus dibayar.

Wanita ini mengaku tidak bekerja sendirian tapi merupakan jasa ‘resmi’ yang punya kantor di daerah West Covina, California. Selain itu, dia juga bisa membantu mendapatkan Green Card bagi klien wanita. Asal si klien bersedia ‘kawin’ dengan pria citizen manapun dan membayar US$ 8,000, maka urusan pun bisa diatur.

Pokoknya asal ada uang, Green Card pun di tangan, demikian janji wanita yang katanya sering ‘kawin-cerai’ untuk membantu orang mendapatkan Green Card.

Kabari pernah menulis artikel tentang perkawinan palsu (www.KabariNews.com/?32513) di mana ada tiga orang diancam hukuman sepuluh tahun di penjara. Perlu diketahui, untuk mendapatkan ijin tinggal di Amerika dengan cara kawin akan memakan waktu lebih dari 1 tahun bahkan ada yang sampai 5 tahun.

Kabari berharap bagi yang masih mencari ijin tinggal di Amerika agar berhati-hati dengan praktik bisnis kawin untuk mendapatkan green card.

Untuk mendengarkan Suara Rekaman lewat Podcast ,
Klik disini

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?34365

Untuk melihat artikel imigrasi Amerika lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :