K-Video: Bantuan Dihentikan, Uang Sekolah Menunggak Dua Tahun

Sejak Yayasan Chairun Nissa berdiri tahun 1986, yayasan pimpinan Lies Haryoso ini memberikan perhatian khusus kepada anak yatim
piatu, fakir miskin, orang lanjut usia (lansia). Namun hampir dua tahun
belakangan sekitar 30 anak asuh di Panti Asuhan Chairun Nissa menunggak biaya sekolah. Sejak 2008 sampai
dengan Februari 2010 tunggakan untuk 17 siswa sekolah kejuruan, 7 siswa
madrasah, dan siswa sekolah menengah atas
mencapai Rp 120.786.000.

Lies mengungkapkan kepada Kabari, tunggakan itu terjadi karena donatur tetap panti asuhan menghentikan sumbangannya. “Sejak 2008, donatur rutin tidak lagi memberikan bantuannya,
sehingga pembayaran biaya sekolah anak-anak terhambat,” ujar ibu empat anak
itu.

Untuk menghidupi yayasan, Lies menggalang dari dana pribadi,
masyarakat sekitar, Dinas pembinaan, Mental, dan Kesejahteraan Sosial DKI
Jakarta (Bintal Kesos), Yayasan Dharmais dan Kementrian Sosial. Namun kini
Kementrian Sosial dan Bintal Kesos tidak lagi memberi bantuan secara penuh,
bantuan hanya diberikan kepada salah satu yayasan yang dibina yayasan itu.

Lies Masih nampak segar meski berusia 70 tahun, ia mengaku
resepnya bahagia karena bisa dekat dengan anak-anak dan mendapat doa dari
mereka.

Ada sekitar 64 anak asuh yang diasuhnya dalam dua bangunan panti berbeda.,
yaitu 30 putri yang ditempatkan di Jl Rambutan nomor 7, sedangkan 34 putra asuh di Jl. Sawo III nomor 35, Manggarai
Selatan, Jakarta.

Tidak hanya anak-anak panti yang menjadi naungan Chairun
Nissa, masih ada 129 anak dan sekitar 100 lansia yang dibantu diluar panti. Di bawah
yayasannya Lies mengelola Panti Asuhan Sosial Anak, Non Panti Sosial Anak, Non
Panti Asuhan Penyandang Cacat Ganda, Non Panti Sosial Kesejahteraan dan Non
Panti Sosial Tresna Werdha.

Lies menjelaskan non panti yang dimaksud adalah bantuan
diberikan kepada mereka yang tidak beruntung di luar panti. “Kami membantu biaya
sekolah anak-anak sekitar di luar panti, juga memberi makan pada lansia setiap Senin,
Selasa dan Rabu” ujarnya pada Kabari (17/02) di sekretariat yayasan, Jl. Barkah
no 45, Manggarai Selatan, Jakarta.