Saat merilis film Merah Putih, produser Rob Allyn sempat berjanji akan membuat
Darah Garuda sekuelnya, lebih seru dan lebih banyak ledakan.
Rupa-rupanya janji itu dipenuhi
Rob. Desingan peluru dan ledakan bom nyaris menghiasi durasi film dan menjadi
menu utama. Jika Anda penggemar film laga, film ini bisa jadi rujukan.
Darah Garuda merupakan bagian
kedua dari trilogi film laga perjuangan yang diproduksi oleh rumah produksi Media
Desa milik pengusaha Hashim Djojohadikusumo.
Trilogi film ini, di mana sekuel
ketiganya akan dirilis tahun depan, didedikasikan kepada dua anggota keluarga
Djojohadikusumo yang gugur dalam Perang Lengkong, Tangerang, pada tahun 1946. Yakni Letnan Soebianto Djojohadikusumo dan Kadet
Akademi Militer Indonesia Suyono Djojohadikusumo.
Masih menceritakan kisah
sekelompok pejuang yang berbeda etnis, Darah Garuda tampak berupaya ingin lebih substantif, ketimbang
cap sebagai film laga semata. Sejak di film Merah Putih, penokohan cerita ini
memang dibuat ‘secara’ Indonesia.
Ada Amir (diperankan Lukman
Sardi) yang mewakili Islam Jawa, Dayan (T. Rifku Wikana) yang Hindu Bali, Surono
(Zumi Zola) dan Marius (Darius Sinartyha) yang Protestan Sumatera, serta Thomas
(Dony Alamsyah) yang Katolik Manado.
Di film Darah Garuda, perbedaan
etnis, suku, dan agama itu, tampak semakin
kental. Namun di saat yang sama mereka juga semakin kompak dan mulai menyadari
kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Minus Zumi Zola yang tokohnya
telah gugur dalam Merah Putih, mereka berempat meneruskan perang untuk merebut
kemerdekaan. Suatu ketika usai menyelamatkan tawanan, mereka bertemu dengan
pasukan Sersan Yanto (Ario Bayu) yang sedang melakukan patroli. Pasukan ini merupakan
anggota asukan Panglima Besar Jenderal
Soedirman.
Oleh Mayor Fadli, salah satu anak
buah Jenderal Soedirman, mereka diajak bergabung menjadi pasukan intelijen dan diberi tugas khusus, yakni menghancurkan
lapangan terbang Belanda.
Tapi tugas itu sulit dilakukan.
Dayan bahkan tertangkap dan disiksa oleh
Mayor Van Gaartner (Rudi Wowor), musuh mereka yang sangat licik.
Produksi: Media Desa
Pemain : Lukman Sardi, Dony
Alamsyah, Darius Sinthrya, T, Rifku Wikana
Produser : Hasyim Djojohadikusumo
Sutradara : Connor Allyn, Yadi
Sugandhi
Penulis Cerita : Rob Allyn
Genre : Laga
Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?35401
Untuk
melihat artikel Film lainnya,
Klik
di sini
di sini
untuk Forum Tanya Jawab
Mohon beri nilai dan komentar
di bawah artikel ini
______________________________________________________
Supported
by :