Sejak kecil Meeghan memang suka menyanyi, tak heran kalau dia sering tampil di berbagai acara di sekolah atau di kotanya

Setelah menyusun janji, Kabari akhirnya bisa bertemu dan
mewawancarai langsung penyanyi muda energik, Meeghan Henry, di rumahnya
di Los Angeles, Februari lalu.

Meeghan lahir di Jakarta pada 7 Januari 1995, dan mulai terjun ke
dunia musik profesional sejak usia belia, yakni 12 tahun. Meeghan
pindah ke Los Angeles mengikuti ibunya ketika berusia 4 tahun, ibunya
sendiri adalah orang Surabaya asli dan masih sangat fasih berbicara
dengan logat Jawa-Timuran.

Ketika tinggal di Amerika, Meeghan mulai belajar bermain musik
dengan mengikuti kursus piano. Dasarnya memiliki bakat musik yang
menurut Meeghan berasal dari ibunya, Meeghan kemudian mulai menyenangi
musik secara keseluruhan. Kebetulan pula dia memiliki olah vokal yang
bagus.
Kemudian pada usia 8 tahun, dia mulai belajar menyanyi “Saya sangat
senang menyanyi, setiap hari saya selalu bernyanyi, karena menyenangkan
sekali,” kata Meeghan yang bergabung di sekolah vokal Elisabeth Howard
Power Vocal Academy saat pertama kali belajar vokal. Sekolah vokal ini
banyak mengadakan konser kecil di Los Angeles, antara lain di Catalina
Jazz Club, Universal City Walk, dan sebagainya.

Bakat Meeghan ternyata bukan cuma menyanyi, dia juga punya bakat
bicara di depan publik. Bakat yang kemudian membawanya menjadi juara
Little Miss San Dimas tahun 2004 saat berumur 9 tahun.

Saat masih sekolah dasar itu Meeghan juga terus menunjukan bakatnya.
Dia dipilih menjadi Voice of the School, dimana salah satu fungsinya
adalah menyanyikan lagu National Anthem sebelum ada pertandingan ataupun acara-acara sekolah lainnya.

Seringnya tampil menyanyi di publik membuat bakat Meeghan terus
terasah. Di sekolah menengah pertama, Meeghan juga dipilih untuk
bernyanyi pada acara pertemuan bersama Antonio Villaragousa, Walikota
Los Angeles serta acara wisuda sekolahnya.

Bertemu Ronnie King
Menariknya, selain memiliki suara khas, Meeghan juga memiliki bakat
menulis lagu atau sebagai komposer. Sampai kini dia menulis
lagu-lagunya sendiri dan mengaransemennya. Pada usia 12 tahun sebuah
label rekaman bernama Great Music Studio Malibu memintanya bergabung.

Tapi karena suatu alasan, Meeghan menolak, “Ini cuma masalah tentang
ketidakcocokan saja,” kata Meeghan. Meski begitu, dua lagu Meeghan yang
berjudul “Best Friend Forever” dan “Spooky” yang sudah tersebar di
youtube, adalah sedikit lagu lagu-lagu pertama Meeghan yang berhasil
direkam di studio tersebut. Meeghan juga memutuskan untuk bekerja
secara independen dengan merekam sendiri lagu-lagunya tanpa label.

Beberapa bulan kemudian saat dia sedang merekam lagu-lagu ciptaannya
sendiri di California Sound Studio pada akhir tahun 2008, dia bertemu
dengan Ronnie King. Ronnie King adalah produser terkenal yang sudah
bekerjasama dengan penyanyi top seperti Mariah Carey, Snoop Dogg, Tupac
Shakur dan lain-lain.

Ketika itu Ronnie King terpesona dengan bakatnya sebagai komposer,
dan juga menyanyikannya sendiri. Segera ia menyodori Meeghan kontrak
dengan label Wright Records.

Walaupun aktif bernyanyi, ia juga tetap fokus pada sekolahnya. Di LACHSA
(Los Angeles High School of Arts), Meeghan dipilih menjadi Class
President, dan sempat pergi ke Washington DC tahun 2009 untuk National
Young Leadership Conference.

Konser Sukses
Saat ini Meeghan sedang sibuk merampungkan album terbarunya. Pada 20
Februari silam Meeghan menggelar konser di Saban Theater, Beverly
Hills, California, bersama musisi Amerika kenamaan, Colby O Donis.
Turut hadir sejumlah selebritas Hollywood seperti seperti pemilik
Beverly Hills Choppers, Johnny Fratto, produser Ronnie King dan
kelompok penyanyi 98 degrees.

Konser itu disesaki penonton yang sudah antri sejak di pintu masuk.
Meeghan membuka konser dengan lagu “In the Moment”, yang juga
menampilkan temannya sendiri dari Lachsa, Gavin Jay.

Suara Meeghan yang natural dan khas segera menggema ke seantero
ruang pertunjukan. Bukan cuma bernyanyi, Meeghan tampak menguasai
panggung dengan tarian-tarian yang energik.

Malam itu dia tampil dengan atasan merah muda (tassels) seharga
$300, sabuk besar yang menarik, dan celana panjang hitam yang
mengkilap. Setelah 4 lagu pertama, Meeghan berganti pakaian dengan baju
putih, seperti Madonna style. Dibalut stoking warna hitam, membuat dia
terlihat begitu menarik malam itu.

Meeghan juga mengerluarkan lagu andalannya “It’s Time” bersama Sam
Stone. Sam memainkan gitar akustik, sementara Meeghan bernyanyi.
Setelah itu meluncurlah lagu-lagu lain yang tak kalah asyiknya. lagu
“When I’m 18” dijadikan lagu pamungkas pertunjukan. Setelah itu Meeghan
berjalan menuju ke penonton. Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan
penonton dan konser pun berlangsung sukses.

Konser Meeghan didukung juga oleh pihak Konsul Jenderal RI di Los
Angeles beserta staf yang hadir. Meeghan mengharapkan dukungan dari
semua pihak termasuk dari masyarakat Indonesia dapat memacu dirinya
untuk terus berkarier dan menghasilkan karya terbaik.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?34602

Untuk
melihat Berita Amerika / Amerika / Profiles lainnya, Klik
disini

Klik disini untuk
Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di
bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported
by :