‘Sang Pemimpi’ adalah sebuah film Indonesia tahun 2009 yang
diadaptasi dari tetralogi novel Laskar Pelangi kedua, ‘Sang Pemimpi’ karya
Andrea Hirata. Film ini disutradarai oleh Riri Riza dan di produseri Mira
Lesmana.

Jika Laskar Pelangi 
bercerita tentang kawan-kawan semasa SD ( Sekolah Dasar), maka Sang
Pemimpi berkisah tentang Ikal  dan
saudaranya Arai, serta sahabatnya Jimbron semasa SMA.

Sang Pemimpi

di ‘Sang Pemimpi’ masih menghadirkan Mathias Muchus dan Rieke
Dyah Pitaloka sebagai orangtua Ikal. Lukman Sardi berperan sebagai Ikal ‘dewasa’ Nazriel Hazril sebagai Arai dewasa.
Peran Ikal, Arai dan Jimbron ‘remaja’ dimainkan oleh pendatang baru asli
Belitung, yaitu Vikri Septiawan ( Ikal), Rendy Ahmad (Arai), danAzwir Fitrianto
( Jimbron). Film ini pun melibatkan sandy Pranatha Arai ‘kecil’  yang juga berasal dari Belitung.
Nugie ( Pak Belia), Landung Simatupang (Kepala sekolah galak), Maudy Ayunda (
Zakiah Nurmala), Yayu Unru (pelaut).

diawal rilisnya Sang Pemimpi sudah terpilih sebagai Opening Film untuk
Jakarta Internasional Film Festival ( JIFFEST) 2009 yang pada 4 Desember 2009
kemarin.

Sang Pemimpi

Film berdurasi 120 menit ini menghabiskan Rp 11-12 milyar, budget yang
lebih besar dari “Laskar Pelangi’ sekitar 9 milyar rupiah, mampukan Sang
Pemimpi mendulang sukses seperti Laskar Pelangi yang berhasil meraup sukses
pada tahun 2008?

Sang Pemimpi merupakan kelanjutan dari Laskar Pelangi. Film
ini menceritakan mengenai Ikal dan saudara sepupunya, Arai, serta sahabatnya,
Jimbron, pada usia remaja, dan mengisahkan mengenai anak remaja yang mencari
identitas diri dan seksualitas pada usia 17 tahun.

Sang Pemimpi

Film Sang Pemimpi yang mengambil setting di era 80-an ini
mengisahkan masa remaja Ikal, anak keluarga pekerja rendahan di Perusahaan
Negara Timah di Pulau Belitung, bersama Arai, sepupunya dan Jimbron sahabatnya.
Karena tidak ada sekolah menengah atas di desanya. Ikal dan dua sahabatnya
harus merantau ke kota
pelabuhan Manggar yang berjarak puluhan kilometer untuk melanjutkan sekolah.

Mereka tumbuh bersama, menjalani berbagai kehidupan masa
remaja dengan segala tantangan dan perjuangan hidup serta problem masa remaja
untuk meraih cita-cita dan impian mereka. Semangat mereka makin memuncak saat
seorang guru memberikan mereka inspirasi untuk mengejar mimpi ke Eropa.

Untuk meraih impiannya itu, mereka harus bekerja keras. Bersekolah
dipagi hari dan berkerja paruh waktu di pelabuhan untuk ditabung hasilnya untuk
bekal kuliah di Jakarta.
Mampukah mereka mengejar mimpi-mimpi mereka?

Rencananya film ini akan beredar di seluruh Indonesia pada
17 Desember 2009.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?34206

Untuk melihat artikel Film lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :