BENCANA DAN BERKAT

Rekan-rekan ytk, Bencana alam yang sedang malanda banyak wilayah di pulau jawa akhir-akhir ini ternyata juga dialami oleh beberapa dusun yang ada di wilayah Paroki Danan. Pada dini hari tanggal 26 desember 07, sekitar pukul 03.00 ketika warga masyarakat sedang dibuai mimpi, banjir bandang melanda sedikitnya tujuh dusun di wilayah Danan dan sekitarnya. Ini adalah banjir bandang yang baru pertama kali mereka alami, sehingga mereka juga tidak siap menghadapinya. Disebut sebagai banjir bandang, karena air hanya numpang lewat sambil dalam beberapa saat dan menyapu apa saja yang dilewatinya. Ada rumah yang hanyut, ada yang roboh, ada rumah yang dinding-dindingnya hanyut. Isi rumah seperti perkakas, pakaian, gaplek, gabah dan tentu alat sekolah juga banyak yang hanyut terbawa air. Banyak ternak dan barang lain yang ditemukan di muara sungai dan di waduk Gajah Mungkur. Pada sekitar pukul 06.00 banjir sudah selesai dan sungai menjadi nyaris kering lagi sambil meninggalkan luapan lumpur ke dalam rumah, halaman, jalan-jalan dan tanah tegalan penduduk. Puji Tuhan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Melihat kenyataan ini PSE dan mudika langsung turun tangan mencari bantuan dan membagikan kepada mereka yang berhak menerimanya. Bantuan yang diberikan dalam keadaan darurat ini berupa sembako, pakaian pantas pakai, alat masak dll. Karena keterbatasan dana dan barang, pada tanggal 27 Desember 07 baru bisa didistribusikan 35 paket untuk 35 KK di dusun Jatisawit lor. Pada tanggal 27 Desember 07, rama Puspo dan rama Hari Yuliawan yang kebetulan dolan ke Danan, pergi ke Semarang untuk mencari bantuan. Pada perayaan ekaristi hari sabtu dan minggu tanggal 29-30 Desember 07 secara spontan diadakan kolekte kedua untuk membantu sesama yang sedang menderita diterjang banjir bandang. Pada tanggal 30 Desember 07, pukul 12.,00 dengan menyewa dua buah mobil bak terbuka mudika dan PSE mendistribusikan136 paket untuk 136 KK. Frater Eko yang asli Paroki Danan dan sedang menjalani Tahun Oreintasi Kerasulan di Yayasan Kanisus Pusat (Semarang) serta suster Fransisca “Ikem” yang asli Danan dan sedang menjalani tugas perutusan di Roma, kebetulan sedang memperolah liburan keluarga. Mereka berdua juga ikut terlibat dalam pendistribusian barang-barang kepada para korban. Kehadiran kedua orang ini terenyata memberi semangat tersendiri kepada mudika dan PSE. Barang-barang yang dibagikan kepada para korban tersebut merupakan bantuan yang diterima dari para donatur lokal dan dari luar daerah (yang dibawa oleh rama Puspo) dan dari pos PSE Paroki serta dari kolekte kedua tersebut.Bantuan yang didistribusikan belum menjangkau semua kurban karena sampai saat itu masih ada beberapa daerah yang belum bisa dijangkau. Dusun-dusun yang sudah bisa didatangi antara lain: Selorejo, Berjo, Malangan, Jatisawit Lor, Kedung Padas, Bengle dll.Pada tanggal 31 Desember 07, sekitar pukul 2 siang hujan mulai mengguyur lagi dengan deras dan diiringi olah guruh dan kilat yang menyambar-nyambar. Sekitar pukul 3 sore datang angin putting beliung yang melanda bebera daerah di wilayah Paroki Danan ini. Banyak pohon jati, trembesi, mahoni dll tumbang. Sebagian dari pohon-pohon itu menimpa tiang listrik, rumah dan sebagian melintang di tengah jalan. Dengan semangat 45 warga masyarakat bahu mebahu membereskan batang-batang pohon baik yang menimpa rumah maupun yang merintangi jalanan. Peristiwa ini kkiranya menjadi kado tersendiri bagi kami yang tinggal di DKI Danan (DKI = Daerah Kurang Informasi).Bencana alam memang melahirkan penderitaan, namun bagi kami bencana alam juga merupakan sebuah tawaran Tuhan agar kami semakin berani berbuat sesuatu untuk mamantulkan cahaya kasihNya kepada dunia. Oleh karena itu kami mohon tambahan doa anda semua, agar di tengah hujan yang masih mengguyur, kami tidak kehilangan semangat untuk menjadi perpanjangan tangan Tuhan.Salam dan doa dari desa Mardi Santosa, SJKlik Disini untuk Nonton SlideShow ini