Jakarta,
KabariNews.Com
-Menjelang rekomendasi akhir DPR tentang kasus Century,
dinamika politik semakin menghangat. Bahkan dikabarkan mulai menyeret-nyeret
persoalan koalisi pemerintahan SBY.

Soal ini dipercaya bermula dari hasil pandangan sementara
Pansus DRP kasus Century. Tujuh fraksi di DPR menyatakan secara bulat bahwa
talangan dana (bailout) ke Bank Century menyalahi aturan. Sementara dua fraksi,
yakni Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan
setuju dilakukan bailout.

Dua dari tujuh Fraksi yang menentang bailout,
ada dua partai yang cukup vokal menuntut penuntasan kasus ini, yakni Golkar dan
PKS. Mereka adalah bagian dari koalisi pemerintah SBY. Ada
tiga menteri Golkar dan empat menteri PKS duduk di Kabinet Indonesia Bersatu
II.

Kabarnya, kubu Partai Demokrat
mulai gerah dengan Golkar dan PKS, sehingga tidak menutup kemungkinan keduanya
bakal didepak dari koalisi. Indikasinya terlihat ketika utusan khusus presiden
Andi Arief menemui para petinggi Partai Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP). Diduga agenda pertemuan tersebut mencakup dua hal, pertama
soal rekomendasi akhir Pansus Century. Kedua, ajakan partai Demokrat kepada
PDIP dan Gerindra masuk koalisi menggantikan PKS dan Golkar.

Selasa (16/2) Andi Arief menemui pengurus teras PDIP,
Pramono Anung dan Puan Maharani, di gedung DPR. Kepada wartawan Pramono Anung
menegaskan “Masalah Century sudah dibuka. Lobi tertutup yang dilakukan
Partai Demokrat tidak bisa menghalangi lobi terbuka. Masyarakat sudah
mengetahui secara jelas kinerja Pansus.” kata Pramono kepada wartawan
tanpa merinci apa agenda pertemuan.

Sementara sekjen DPP Partai Gerindra
Ahmad Muzani, mengatakan saat ini pihaknya telah didekati partai Demokrat.
Bahkan kabar yang beredar, kasus-kasus Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat
Prabowo Subianto bakal diangkat kembali jika lobi-lobi gagal dilakukan. Namun
Muzani menanggap itu hal yang wajar dilakukan oleh lawan politik mereka.

Jika tujuan lobi-lobi yang dilakukan Partai
Demokrat benar adanya serta terjadi kesepakatan diantara mereka, terbuka
kemungkinan PDIP dan Gerindra masuk ke dalam kabinet koalisi. Pasalnya, dalam
situasi terjepit kasus Century, mengajak PDIP dan Gerindra adalah langkah yang
masuk akal. Dengan demikian menteri-menteri dari Golkar dan PKS tampaknya bakal
angkat koper.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?34542

Untuk melihat Berita Indonesia / Utama lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :