Pada hari minggu (12/8) sebuah kapal perang AS bertabrakan dengan Tanker Jepang. Namun tabrakan itu tidak sampai mengganggu rutinitas Selat Hormuz.

Tidak ada yang terluka dari kecelakaan itu.

“Kedua kapal baik-baik saja dan Selat Hormuz tidak sampai ditutup. Bisnis tetap berjalan seperti biasa,” kata seorang petugas penjaga pantai di Oman kepada kantor berita Reuters. Menurut Pangkalan Kelima Armada Militer AS, kapal destroyer mereka, USS Porter, bertabrakan dengan kapal Jepang berbendera Panama, M/V Otowasan. Peristiwa berlangsung pada Minggu dini hari waktu setempat.

Penyelidikan penyebab tabrakan ini masih berlangsung. Namun Pangkalan Kelima menyatakan USS Porter masih tetap beroperasi kendati mengalami kerusakan.

Foto yang disebarkan Angkatan Laut AS mengungkapkan bahwa sebagian badan USS Porter di bagian samping depan atas penyok cukup parah. Kerusakan itu tidak berdampak fatal sehingga kapal tetap bisa beroperasi.

Namun tidak diungkapkan seberapa parah kerusakan pada kapal tanker Jepang. Milik perusahaan Mitsui OSK, kapal pembawa minyak itu bergerak menuju kota pelabuhan Fujairah di Uni Emirat Arab setelah lepas jangka di Mesaieed, Qatar.

Tabrakan itu tidak sampai mengganggu rutinitas di Selat Hormuz, yang merupakan salah satu perairan strategis bagi distribusi energi. Sekitar 40 persen lalu lintas pengapalan minyak dunia melintas lautan itu. Belakangan ini situasi di Selat Hormuz mulai tegang setelah Iran, sebagai negara pesisir, mengancam bakal menutup jalur perairan itu bila negara-negara Barat terus menjatuhkan sanksi ekonomi dan perdagangan. Namun AS menyatakan akan berupaya menjaga kestabilan di Selat Hormuz.(1002)

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?47927

Untuk melihat artikel Amerika / Exclusive lainnya, Klik disini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :