kartu kredit

Kendati harus membayar bunga majemuk alias bunga berbunga, kartu kredit tak lantas sepi peminat. Masih banyak orang yang memanfaatkan penggunaan si kartu ‘ajaib’ ini. Sebenarnya, seberapa jauh manfaat memiliki kartu kredit bagi keseharian kita?

Berbagai fasilitas dan kemudahan yang ditawarkan oleh kartu kredit tak pelak menjadi daya tarik utama dari si kartu ini. Berbelanja, tarik tunai, membayar cicilan, hingga berbagai keperluan bisa ditanggung oleh kartu kredit. Tentu saja dengan kewajiban alias tanggungan di belakang yang menjadi beban si pemilik kartu. Tanggungan tersebut tidaklah murah bahkan bisa membelit leher si pengguna.

Sistem bunga berbunga atau bunga majemuk bisa membuat beban hutang yang dibayar menjadi berlipat, bahkan bisa berlipat-lipat dari hutang yang sebenarnya. Jika tidak dibayarkan atau dibayar kurang dari minimal, maka bunga akan terus membengkak dan baru akan berhenti jika distop atau dibayar lunas.

Ditinjau dari sisi manfaat, kartu kredit yang digunakan secara benar akan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna.  Kartu kredit bisa menjadi alternatif pada saat yang mendesak atau darurat misalnya jika ada keluarga yang sakit dan membutuhkan biaya yang harus dibayar segera. Bisa juga saat mendesak lainnya seperti untuk biaya sekolah atau kebutuhan mendesak pada waktu tertentu.

Untuk penggunaan jangka waktu pendek untuk pengembangan usaha, kartu kredit bisa juga membantu. Beberapa penyedia kartu kredit, ada yang menawarkan program cicilan dengan bunga rendah pada waktu-waktu tertentu. Jika pada saat kita membutuhkan pengembangan usaha dan kartu kredit menawarkan cicilan murah, rasanya tidak berlebihan jika kita manfaatkan. Tentu saja dengan pertimbangan hasil usaha  tersebut bisa menguntungkan dan bisa melunasi pinjaman tersebut dengan lebih cepat.

Kartu kredit yang digunakan untuk sesuatu yang sifatnya konsumtif atau yang tidak perlu sebenarnya bisa dihindari. Ada beberapa kiat untuk menyiasati penggunaan kartu  kredit agar tak merongrong neraca keuangan kita.

  • Siapkan dana dalam tabungan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak sehingga bisa menggantikan penggunaan kartu kredit.
  • Bawalah catatan pada saat berbelanja untuk menghindari pembelian barang yang tidak mendesak dan tidak dibutuhkan. Bawa uang tunai secukupnya. Tinggalkan kartu kredit di rumah, sehingga kita tidak tergoda untuk memakainya jika ada tawaran diskon atau promo tertentu.
  • Hindari kepemilikan kartu kredit yang terlalu banyak. Makin banyak kartu, sama artinya dengan cicilan yang harus dibayar minimal biaya administrasi per tahun.
  • Tunda membeli barang-barang yang tidak mendesak dengan kartu kredit sehingga cicilan tidak menumpuk.
  • Tidak mudah tergoda dengan berbagai fasilitas kartu kredit dari toko atau tawaran diskon dan promo tertentu.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?60873

Untuk melihat artikel Sana-Sini lainnya, Klik disini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
____________________________________________

Supported by :

Asuransi Bisnis