The city that never sleeps, itulah julukan New York atau NYC (New
York City). Bukan hanya karena keindahan gedung-gedung pencakar langit
dan kerlap-kerlip lampu baliho di sepanjang Times Square yang membuat
mata kita melek sepanjang malam, tapi juga ‘rayuan’ SoHo dan Union
Square, area belanja yang wajib kunjung di NYC. Tak peduli musim, berbelanja di NYC memang mengasyikkan!

NYC
identik dengan keramaian. Semakin ramai, semakin sangat terasa NY-nya.
Baliho raksasa, kerlap-kerlip lampu toko yang berlomba menawarkan sale, aneka hiburan di kafe, restoran atau teater, adalah ciri khas kota ini. NYC
memiliki 5 wilayah, yaitu Bronx, Brooklyn, Manhattan, Queens dan Staten
Island. Manhattan menjadi daya tarik utama karena SoHo, Chinatown,
Little Italy, Brooklyn Bridge, Broadway, Madison Square Garden, Union
Square, Times Square, Empire State Building, dan Rockefeller Center,
yang identik dengan NYC, semuanya berlokasi di sini.

Photobucket

SoHo, Tempatnya Shopaholic

SoHo
merupakan singkatan dari South of Houston karena letaknya memang di
sebelah Selatan Houston Street. Bagi para maniak belanja alias
Shophalic, SoHo adalah surga. Dari mulai galeri, butik, restoran, mudah
ditemukan di sini. Bahkan tak jarang kita melihat langsung para pelukis
jalanan beraksi. Mereka bersedia melukis wajah kita dengan aneka
desain. Mau sketsa, karikatur atau realis, semua bisa diatur asal harga
cocok. Biasanya sih harganya antara $5 sampai $25.

Tapi jangan bayangkan SoHo seperti imej NYC
yang tak pernah tidur. SoHo terlihat sepi kala pagi. Baru terlihat
ramai saat siang menjelang sore dengan suasana yang tipikal sekali,
lalu-lalang orang membawa tas belanja berlogo merek terkenal. Dandanan
mereka juga keren sesuai musim. Kalau punya uang berlebih, silakan
keluar masuk toko-toko mewah dan memajang merek ternama ini. Hati-hati,
tanpa sadar bisa menguras isi dompet. Coba cermati, lebih seru kalau
kita masuk ke toko yang menawarkan sale, dengan harga miring, kita bisa dapat barang bagus bermerek. Lumayankan?

Photobucket

Union Square, Penuh Sesak

Union
Square berada di area Broadway dan merupakan sebuah taman di tengah
kota yang kerap dipakai untuk pergelaran macam-macam, dari mulai seni
sampai demo! Saat musim liburan, Union Square menjadi sesak dengan
adanya Union Square Holiday Market (USHM). Paling berjubel saat
menjelang Natal. Tak peduli cuaca dingin, Union Square tetap hidup,
meriah dan penuh sesak! USHM dipenuhi
tenda-tenda jualan beragam barang dari barang seni modern, kerajinan
tangan, serta barang-barang antik, tapi bersebelahan juga dengan
Greenmarket, yaitu pasar sayur-sayuran dan buah-buahan. Greenmarket
juga buka pada malam hari! Kalau di Indonesia, barangkali kita akan
menyebutnya pasar basah dan pasar kering.

Photobucket

Times Square, Awas Copet!
Sebelumnya
bernama Longacre. Pada era 1900-an kawasan ini merupakan tempat tinggal
para penduduk kelas bawah serta penuh kriminalitas. Tapi sekarang Times
Square sudah jauh berbeda dan gemerlap. Dipenuhi oleh barisan baliho
raksasa, toko-toko atau butik terkenal, serta riuhnya suara musik yang
menggema dari tempat-tempat hiburan. Di sinilah terdapat outlet atau
resto terkenal seperti Hard Rock Café, Planet Hollywood, Virgin
MegaStore, bahkan Gedung MTV tempat syuting TRL (Total
Request Live). Meski Times Square mengasyikan, tetaplah berhati-hati
karena banyak copet yang berkeliaran. Para turis merupakan sasaran
empuk mereka. Menurut data terakhir, laporan para korban kecopetan bisa
puluhan jumlahnya dalam semalam terutama saat musim liburan. Jadi,
jangan lengah.

China Town, Jangan Dilupakan

Belanja di SoHo sudah, ke Times Square dan Union Square juga sudah, nah,
jangan lupa juga ke China Town dan Little Italy. Little Italy dan
Chinatown hanyalah berseberangan blok. Ibaratnya dari China, tinggal
menyeberang sudah sampai ke Italy. Kalau di Chinatown penuh dengan
chinese resto dan toko-toko suvenir, di Little Italy dipenuhi kafe-kafe
‘berkelas’ yang terlihat dari eksterior dan dandanan para pramusajinya.
Tapi jangan takut untuk masuk, karena ternyata harganya tak terlalu
menguras kantong. Kita bisa makan lasagna yang yummy hanya dengan $10 saja.

Begitu
juga di China Town. Banyak toko suvenir yang menawarkan beragam barang.
Tapi masing-masing toko tak terlalu jauh berbeda barang yang
ditawarkan. Jadi kalau menemukan satu barang di toko yang satu,
kemudian berpindah ke toko sebelahnya untuk mencari barang yang sama
dan barangkali lebih murah, bisa saja. (riana/foto:riana)

Photobucket

Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik www.KabariNews.com/?31695

Klik Disini untuk membaca Artikel ini di Majalah Kabari Agustus 2008 ( Kabari E-Magazine )

Mohon Beri Nilai dan Komentar di bawah Artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

Photobucket