Jakarta, KabariNews.com – Suasana keamanan di Mabes Polri saat ini terlihat lebih ketat,  para tamu yang akan memasuki area Mabes Polri harus melewati proses pemeriksaan, tanpa terkecuali.

Hal ini diduga terkait dengan penangkapan Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba’asyir, pada hari Senin (9/8) lalu.

Sementara itu, menyikapi tudingan latar belakang penangkapan Abu Bakar Ba’asyir atas permintaan Amerika Serikat,  Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri secara tegas membantahnya.

“Tidak ada konspirasi
Amerika, dan tidak ada pesanan dari siapa-siapa,” tegas Kapolri saat menghadiri pelantikan para duta besar baru di Istana Negara,
Selasa (10/08).

Kapolri juga menyatakan bahwa penangkapan Abu Bakar Ba’asyir ini murni
sebagai tindakan hukum atas dugaan keterkaitan dengan jaringan teroris di
Aceh.

“Tolong jangan suudzon (buruk sangka) pada kami, penangkapan ini berdasarkan hukum” ujar Kapolri.

Ditempat terpisah,  berdasarkan keterangan Tim Pengacara Muslim, Achmad Michdan, Abu Bakar Ba’asyir tetap menolak untuk menjawab pertanyaan yang diajukan pemeriksa.

“Hanya satu pertanyaan yang
dijawab. Itu pun soal data diri, kaya nama dan tempat tinggal, selain itu tidak ada yang dijawab,” ucap Achmad.

Untuk Share Artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?35342

Untuk

melihat artikel Jakarta lainnya, Klik

di sini

Klik

di sini
untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri
nilai dan komentar
di bawah artikel ini

_______________________________________________

Supported by :