Memakai kawat gigi kadang menjadi momok bagi beberapa orang karena dengan memakai kawat gigi, berarti kebebasan untuk menikmati makanan menjadi terbatas.

Tahukah Anda menurut survei American Association of Orthodontists bahwa satu dari lima pasien dokter gigi adalah orang dewasa. Pada umumnya mereka menginginkan gigi mereka terlihat rapi dan memiliki senyum yang mempesona. Demi mendapatkan hal tersebut, mereka rela memakai kawat gigi dalam jangka waktu yang lumayan lama, yakni enam bulan hingga setahun.

Ketika gigi geraham tumbuh, seringkali pertumbuhan gigi tidak pada tempatnya. Entah itu miring, tidak tumbuh dengan maksimal, atau bahkan menusuk gusi, sehingga banyak yang akhirnya mencari alternatif lain dengan memasang kawat gigi untuk merapikan gigi.

Kemudian beberapa masalah pada gigi antara lain sulit mengunyah atau menggigit, gigi berantakan atau tumbuh pada tempat yang salah, rahang bergeser, gigi yang menonjol (tonggos), gigi gingsul, dan masih banyak lagi. Apabila Anda memiliki masalah dengan salah satu yang disebutkan di atas, kemungkinan Anda memerlukan kawat gigi untuk merapikan gigi dan rahang Anda.

Proses Pemasangan Kawat Gigi

Sebelum Memasang kawat gigi, sebaiknya kita mengunjungi dokter gigi untuk meminta pendapat. Kira-kira kawat gigi seperti apa yang cocok untuk memperbaiki gigi Anda. Berapa biaya yang diperlukan dan berapa lama harus menggunakan kawat gigi. Tanyakan pula apakah ada kemungkinan gigi kembali ke posisi awal ketika kawat dilepas? Jangan sampai Anda telah mengeluarkan uang banyak untuk memasang kawat gigi, tetapi setelah dilepas gigi malah kembali ke posisi semula sebelum diberi kawat gigi.

Ketika memakai kawat gigi, Anda harus mengubah kebiasaan menggosok gigi. Kawat gigi rentan membuat makanan menyelip di gigi, sehingga sehabis makan akan lebih baik kita menyikat gigi sehingga sisa makanan tidak menempel di kawat gigi. Tentu Anda tidak mau gigi Anda berwarna kusam setelah lepas kawat. Setelah mengosok gigi, Ada baiknya jika Anda menggunakan obat kumur secara teratur agar nafas lebih segar.

Selain itu hindari konsumsi makanan yang terlalu keras, kenyal dan lengket. Misalnya jagung bakar, coklat, permen karet atau snack garing. Jenis makanan ini seringkali menempel di gigi dan sulit dibersihkan.

Gunakan kawat gigi sesuai anjuran dokter. Setelah masa penggunaan kawat gigi selesai, biasanya pasien diberikan pengikat gigi, untuk antisipasi agar gigi tidak kembali ke posisi awal. Umumnya pengikat gigi hanya digunakan pada malam hari agar gigi tetap lurus.

Ayo, periksa gigi dari sekarang sebelum terlambat.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?33158

Untuk melihat Berita Indonesia / Kesehatan lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Asuransi Kesehatan