Parasetamol dikenal sebagai obat untuk menghilangkan demam, flu, batuk,  melegakan sesak nafas atau sakit ringan lain. Obat ini mengandung Asetaminofen dengan manfaat sebagai analgesik dan antipretik. Obat ini juga tergolong obat bebas, artinya bisa dibeli dimana saja, mulai dari apotik, supermarket sampai warung.

Namun belakangan, seiring penelitian yang dilakukan oleh FDA (Food and Drugs Administration) mengenai obat penghilang rasa sakit (painkiller), FDA atau Badan Pengawas Obat dan Makanan-nya  Amerika, mengeluarkan peringatan bahwa obat bebas yang mengandung parasetamol berpotensi membahayakan fungsi liver.

Menurut rekomendasi FDA sebelumnya, 
dosis aman mengonsumsi parasetamol tidak lebih dari 4000 mg dalam
jangka 24 jam bagi orang dewasa dan anak berusia di atas 12 tahun. Melebihi dosis tersebut, apalagi bila dikonsumsi secara terus menerus dengan dosis yang berlebihan,  FDA mengatakan parasetamol bisa membahayakan kesehatan terutama liver.

Studi terbaru menunjukkan parasetamol dalam dosis tinggi bisa menyebabkan kerusakan liver, bahkan kematian. Akhirnya berkaca pada hasil penelitian lanjutan, FDA pun menurunkan dosis aman
parasetamol, yakni 3.250 mg untuk orang dewasa dan untuk dosis tunggal tidak lebih
dari 650 mg per hari (dalam 24 jam).

Persoalan ini sebetulnya terlihat sepele, namun yang menjadi perhatian serius adalah karena parasetamol termasuk jenis obat yang mudah didapat, maka konsumsi kejadian overdosis makin sering terjadi.

Contoh kasus, orang bisa saja meminum dua atau tiga obat sekaligus yang masing-masing mengandung parasetamol. Seperti mereka yang
menderita arthritis atau nyeri sendi yang dengan mudah mengalami
overdosis bila ia mengonsumsi obat arthrtitis tiap 4 atau 6 jam dan
ditambah obat penghilang nyeri lainnya yang mengandung parasetamol. Obat nyeri sendi seperti tylenol mengandung 325
mg parasetamol dan 500 mg untuk jenis ekstra kuat.

Selain itu penelitian juga mengungkapkan bahwa  kombinasi parasetamol dan alkohol
bisa meracuni liver. Jadi orang yang mengonsumsi lebih dari tiga gelas
minuman beralkohol per hari disarankan untuk mengurangi asupan parasetamol dari
dosis biasa.

FDA juga memperingatkan agar konsumen yang kerap membeli dan mengkonsumsi obat bebas, untuk memperhatikan kandungan dan dosis parasetamol di dalam obat itu. Jangan sampai overdosis.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?33437

Untuk melihat Berita Indonesia / Kesehatan lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :