Kesehatan, KabariNews.com – Dikhitan atau disunat dapat mengurangi resiko penularan virus HIV hingga delapan kali lipat.

Aktivitas seksual merupakan salah satu kondisi paling rentan terhadap penularan virus HIV.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Yayasan Kusuma Bangsa, Adi Sasongko, saat menggelar pertemuaan dengan media beberapa bulan lalu.

Adi menuturkan, bahwa infeksi virus HIV seringkali muncul saat berhubungan seksual, dan penis merupakan organ vital yang sangat rentan menjadi tempat masuknya virus HIV.

Hingga saat ini, penelitian mengenai sunat dan manfaatnya guna mengurangi resiko penularan virus HIV pada pria terus dilakukan.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) serta Sekretariat Badan Dunia yang konsen dalam Penanganan dan Penanggulangan masalah HIV/AIDS (UNAIDS) mencatat, bahwa diperkirakan jumlah pria berumur 15 tahun keatas yang telah disunat di seluruh dunia berjumlah 30 persen.

Dalam data tersebut dijelaskan pula, bahwa agama dan suku bangsa merupakan faktor utama seorang pria melakukan sunat.

Jumlah pria Muslim dan pria Yahudi merupakan yang terbesar yang melakukan proses sunat, jumlahnya mencapai 70 persen bila digabungkan.

Beberapa waktu lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah merekomendasikan sunat pada pria guna mengurangi penularan virus HIV.

Di Amerika Serikat sendiri, hingga saat ini tercatat 75 persen pria Amerika non Muslim dan non Yahudi telah disunat, serta diperkirakan 65 persen bayi laki-laki yang baru lahir di Amerika juga langsung disunat.

Kulup penis atau kulit luar bagian ujung penis adalah bagian yang memegang peranan penting dalam masuknya virus HIV.

Pada bagian tersebut terdapat jaringan sel-sel yang sangat peka terhadap virus HIV.

Dengan disunat, bagian yang sangat peka terhadap virus HIV, yakni bagian yang dilapisi kulit yang sangat tipis, serta kerap kali lembab atau basah tersebut dipotong.

Karena bagian tersebut sangat mudah luka saat berhubungan seksual, sedangkan virus HIV sangat cepat menular pada bagian organ vital yang mengalami luka sekecil apapun.

Dengan disunat, maka kulit penis akan terbuka dan dapat mengurangi terkena infeksi virus HIV.

Selain mengurangi resiko terinfeksi virus HIV, dengan disunat sensasi hubungan suami istri yang Anda inginkan juga dapat didapatkan.

Namun demikian, penggunaan kondom tetap dianjurkan guna mencegah penularan virus mematikan tersebut. Juga tidak melakukan aktivitas yang beresiko menimbulkan terjadinya penularan virus HIV/AIDS.(berbagai sumber)

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?33601

Untuk melihat Berita Indonesia / Kesehatan lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

____________________________________________________

Supported by :