Kesehatan, KabariNews.com – Berbicara mengenai hubungan seks pastinya tidak terlepas dengan benda yang satu ini, kondom, yups, benda yang satu ini memang sangat erat hubungannya dengan hubungan seksual.

Fungsi dari penggunaan kondom sudah banyak diketahui oleh masyarakat, mulai untuk pencegahan penularan penyakit kelamin, pencegah kehamilan, serta sebagai “pemanis” untuk berhubungan seks.

Namun, saat ini masyarakat masih banyak sebagian masyarakat yang  belum mengetahui, bahwa kondom saat ini tidaklah hanya diperuntukan atau digunakan kaum Adam saja dalam penggunaannya, penggunaan kondom oleh kaum Hawa juga sudah ada.

Jika untuk kaum Adam, penggunaan kondom sangat mudah, saat terjadi ereksi, kondom tinggal dipasangkan pada organ vital pria dan selesai, tidak lebih dari satu menit pemasangan dan aktivitas seksual pun dapat langsung dilanjutkan.

Lalu bagaimana dengan kondom wanita?

A. Informasi Mengenai Kondom Wanita

Kondom wanita merupakan kondom yang dirancang secara khusus agar dapat digunakan oleh para wanita.

Kondom ini berbentuk seperti tabung silinder yang kemudian dimasukan ke dalam kemaluan wanita.

Kedengarannya mungkin akan sedikit “ngilu”, karena membayangkan bahwa Anda harus memasukan kondom dan memasangkannya pada organ vital kewanitaan Anda.

Pada kondom wanita, kondom ini memiliki dua ujung, yakni ujung pertama yang terbuka, ujung yang terbuka ini akan berada di bagian luar vagina, sedangkan ujung satu, yang tertutup dengan busa akan berada di dalam vagina.

Photobucket

Busa dalam kondom disini berfungsi sebagai penyerap cairan sprema.

Bentuk dan desain kondom wanita juga dibuat sangat elastis, serta menyesuaikan dengan organ intim wanita.

Bahannya terbuat dari polyurethane atau latex dengan dua buah cincin pada setiap ujungnya. Kondom ini memiliki diameter antara 6 sampai 7 cm, serta panjang mencapai 17 cm.

Kondom untuk wanita memang masih sedikit sulit didapatkan, tidak seperti kondom untuk pria, banyak dan mudah ditemui dipasaran, hal tersebut juga dikarenakan harganya yang masih relatif mahal.

B. Cara penggunaa

Untuk penggunaannya, sebaiknya si wanita menggunakannya sendiri, agar pasangan Anda nyaman memakainya,yakni dengan cara:

1. Bagian ujung kondom yang tertutup dibentuk lonjong pipih dengan salah satu jari tangan.

2. Kemudian buka bibir vagina, agar ujung kondom yang tertutup dan sudah dibentuk lonjong tadi dapat dimasukan kedalam vagina dengan menggunakan jari.

3. Masukan secara perlahan, arahkan cincin dalam vagina mengarah pada mulut rahim. Dorong kondom kedalam secara perlahan.

4. Setelah itu, rapihkan cincin bagian luar yang terbuka di bibir vagina, dan kondom pun siap digunakan.

5. Untuk melepasnya, kondom tinggal dicabut secara perlahan dari luar vagina. Agar cairan sperma tidak keluar dan berantakan, cincin bagian luar ditekan menutup.

Bagi sebagian orang, penggunaan kondom mungkin mengganggu bahkan menghalangi rasa yang diinginkan saat berhubungan, namun tidak dipungkiri bahwa fungsi utama kondom untuk mencegah kehamilan dan mencegah penularan penyakit kelamin sangat diperlukan.

Pemasangan dan penggunaan kondom yang salah seringkali menyebabkan fungsi kondom tidak maksimal dan gagal. Kegagalan tersebut biasanya meliputi:

– Kondom rusak atau pecah saat berhubungan
– Salah dalam pemasangan dan penggunaannya
– Pengguna tidak memperhatikan tanggal kadaluarsa
– Tidak diproduksi dengan benar
– Rusak setelah diproduksi
– Digunakan lebih dari sekali

Konsumen sering kali menganggap remeh petunjuk penggunaan kondom. Penggunaan secara benar dapat membuat kondom dapat berfungsi dengan maksimal. Penggunaan kondom dengan benar antara lain dengan:

* Berhati-hati saat membuka kemasan, agar kondom tidak rusak.

* Jangan menggulung kondom saat penis masih dalam keadaan ereksi

* Gunakan pelumas seksual yang berbahan dasar air. Jangan memakai minyak pelumas seksual yang berbahan dasar latex, atau menggunakan pelumas berbahan dasar minyak seperti baby oil atau hand/body lotion, karena dapat merusak kondom.

* Lepaskan kondom saat penis masih dalam keadaan tegak.

Hal lain yang dapat membuat kondom rusak saat digunakan adalah karena sifat elastisitas dari kondom tersebut sudah mulai berkurang.

Selain itu, kondom juga dapat rusak karena benda asing seperti penggunaan Piercing (tindik) pada alat vital.

Sejalannya perkembangan teknologi, tekstur kondom saat ini semakin tipis dan elastis. Anda bahkan bisa tidak menyadari bahwa pasangan Anda telah menggunakan kondom saat berhubungan.

Berdasarkan penelitian, penggunaan kondom sudah ada sejak jaman Mesir kuno.

Selain itu, hasil penelitian sejarah juga menguatkan, bahwa di Eropa lukisan-lukisan gua di Perancis yang menunjukan bahwa orang Romawi menggunakan kondom yang terbuat dari otot-otot yang diambil dari musuh-musuhnya menandakan bahwa penggunaan kondom memang sudah ada sejak lama.

Hingga saat ini, masih banyak pihak-pihak yang meragukan bahwa kondom dapat mencegah penularan penyakit dan mencegah kehamilan.

Hal ini disebabkan karena dugaan bahwa kondom yang beredar dimasyarakat memiliki lubang pori, yang menyebabkan carian masih dapat keluar dari kondom.

Suka atau tidak suka, kondom sebagai alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan dan penularan penyakit kelamin sangat diperlukan.

Penggunaan kondom yang benar tidak akan mengurangi sensasi Anda dan pasangan Anda untuk dapat menikmati hubungan seksualitas.(berbagai sumber)

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?33559

Untuk melihat Berita Indonesia / Kesehatan lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

____________________________________________________

Supported by :