Madiun,KabariNews.com Akibat menderita kanker kulit ganas, separuh muka Sumini (54) hilang dan bolong.

Sumini yang tinggal di RT 08 RW 03 No 27 Dusun Punden, Desa Nglanduk, KecamatanWungu, Kabupaten Madiun, Jawa Tengah, ini menderita kanker kulit ganas sejak 30 tahun yang lalu.

Sumini tinggal bersama suaminya Marto (65), serta anak laki-lakinya Wasirindra (34) menghabiskan waktunya di sebuah rumah sederhana dengan mengurung diri.

Berdasarkan keterangan Marto, awalnya Sumini hanya mengalami bintik kecil di bagian hidung yang menyerupai jerawat. Kejadian tersebut dialami Sumini sekitar berusia 20 tahunan.

Karena dianggap hanya sebuah jerawat, Sumini tidak terlalu memperdulikannya. Namun Sumini merasakan gatal dan panas pada bagian bintik merah tersebut, lama-kelamaan ukuran bintik tersebut semakin membesar.

“Dulu saya pernah membawa istri saya berobat ke dokter mas, sempat juga dirawat di RS dr.Sutomo Surabaya selama tiga bulan. Tapi karena tidak mengalami perubahan dan saya tidak memiliki biaya lagi akhirnya istri saya bawa pulang.” ujar Marto.

Marto juga menambahkan bahwa menurut keterangan dokter istrinya tersebut menderita kanker.

Marto yang kesehariannya bekerja sebagai buruh tani ini mengaku hanya bisa pasrah mendengar hasil pemeriksaan dokter tersebut.

Bintik merah yang diduga jerawat tersebut terus membesar dari hari ke hari.

Akibat penyakitnya tersebut, sebagian besar muka Sumini kini rusak. Mata dan hidung Sumini kini sudah tidak ada. Pada bagian wajah Sumini kini terdapat luka menganga selebar 15 cm dan dalam 10 cm.

Berdasarkan penuturan Marto, istrinya kini hanya bisa pasrah dan sudah tidak mau lagi diajak untuk berobat walaupun ada yang menawarkan.

Marto menambahkan, bahwa sehari-harinya dirinya hanya memberikan obat ramuan sendiri dengan campuran tembakau untuk mengusir lalat yang hinggap di wajah Sumini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun menuturkan, bahwa pihaknya telah menawarkan pengobatan kepada Sumini untuk dibawa ke rumah sakit, namun ditolak.

“Kami telah berusaha untuk memberikan bantuan penanganan medis kepada Sumini, namun pada saat itu yang bersangkutan menolak dan memilih pasrah,” ucap Tulus Purnomo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun.

Wajah Sumini kini hanya tersisa bagian kening dan dagu. Wasirindrda, anak Sumini, menuturkan bahwa berkat kebesaran tuhan, ibunya masih dapat bertahan sampai saat ini walaupun jaringan syaraf pernapasan, wajah dan mata ibunya sudah rusak total.

“Saya tetap bersyukur mas, ibu masih dapat bertahan. Saat ini yang terpenting adalah kondisi kesehatan dan kejiwaan ibu, karena bila sakitnya datang ibu kerap kali berharap berkata nekat.” ucapnya.

Sumini sehari-harinya kini hanya sering mengkonsumsi mie instant, karena mudah untuk dikonsumsi atau bubur nasi.

Walau kondisi wajahnya telah rusak, namun indra pendengaran Sumini hingga kini masih berfungsi dengan baik.

Berdasarkan keterangan Kepala Seksi Kesehatan Khusus Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dr Ary Andarwati, Sumini menderita penyakit kanker basalioma stadium lanjut, sehingga merusak wajahnya.

Kanker ini selain menyerang bagian otot/daging wajah, juga menyerang tulang wajah, sehingga kemungkinan pulih dan mengembalikan ke kondisi semula sudah sangat sulit. (foto:SCTV.com)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?33269

Untuk melihat Berita Indonesia / Khusus lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

April Insurance Agency