Sidoarjo, KabariNews.com – Tanggul penahan lumpur Lapindo kembali ambles.
Kali ini diperkirakan penurunan tanah sedalam empat meter lebih, penurunan tanah ini berada di titik 67 hingga titik 77 pada Senin (10/8) malam.
Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) langsung menambal dan meninggikan tanggul yang amblas agar lumpur tidak keluar.
Akhmad Kusairi, Staf Humas BPLS, menuturkan bahwa untuk mengatasi tanggul yang amblas mereka terpaksa menggunakan tanah dari dalam kolam lumpur.
“Kami terpaksa meninggikan tanggul yang amblas dengan cara mengeruk tanah di dalam kolam lumpur, agar tanggul tidak jebol. Keesokan harinya kami baru menggunakan bahan material untuk memperbaiki dan memperkuat tanggul yang amblas,” ujarnya.
Berdasarkan data BPLS, tanggul yang berada di Desa Gempolsari, Tanggulangin dan Glagaharum memang merupakan titik yang rawan kerusakan, karena aliran lumpur dari pusat semburan mengarah ke titik-titik tersebut.
Berdasarkan pemantauan, saat ini hanya terdapat tanggul sepanjang 16 kilometer yang menjadi penahan luapan lumpur Lapindo, sebelumnya terdapat dua lingkaran tanggul untuk menahan luapan lumpur tersebut.
Namun dengan tenggelamnya lingkaran tanggul pertama, maka saat ini luapan lumpur Lapindo hanya ditahan oleh tanggul paling luar saja.
Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?33578
Untuk melihat Berita Indonesia / Khusus lainnya, Klik disini
Klik disini untuk Forum Tanya Jawab
Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________
Supported by :