Wapres Jusuf Kalla mengatakan kontrak eskpor gas alam cair ke Fujian, China, adalah kontrak termurah sepanjang sejarah. hal itu disampaikan oleh JK usai berkunjung ke China.

Kontrak ekspor Liquid Natural Gas (LNG) atau gas alam cair yang dieksplorasi di sumur Tangguh, Papua, antara pemerintah Indonesia dan China pada 2002, rupanya mengundang polemik dan reaksi berbagai kalangan. Terutama setelah Wapres JK menyentil kontrak tersebut sebagai kontrak termurah sepanjang sejarah.

Saat itu, pada tahun 2002, ketika masa Presiden Megawati, diteken kontrak ekpsor LNG Tangguh  ke Fujian, China. Kontrak yang diteken tanggal  6 September 2002 itu menyatakan harga jual LNG sebesar US$ 2,4 mmbtu, harga tersebut flat selama 25 tahun. Tanpa terpengaruh fluktuasi harga minyak dunia.

Pada saat diteken, Wapres JK masih menjadi Menko Kesra, Presiden SBY menjabat Menko Polkam dan Purnomo Yusgiantoro sebagai Menteri  Energi dan Pertambangan.

Lalu pada tahun 2006, kontrak tersebut dinegosiasi ulang dengan harga menjadi US$ 3,35 mmBtu.

Yang menjadi persoalan adalah, saat kontrak tersebut diteken, harga minyak dunia berkisar US$ 40 per barrel, sekarang harga minyak lebih dari US$100, sehingga menurut Wapres JK, seharusnya jika harga LNG dalam kontrak tersebut mengikuti fluktuasi harga minyak dunia. Maka Indonesia mendapat keuntungan maksimal.

Menurut pemerintah, potensi kerugian pemerintah dalam kontrak tersebut mencapai Rp 750 triliun atau US$ 75 miliar. Potensi
itu didapat dari penghitungan rata-rata kerugian US$ 3 miliar per tahun selama hampir
25 tahun kontrak berjalan.

Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro, yang saat itu menjabat Menteri Pertambangan dan Energi dan sudah dapat dipastikan mengetahui kontrak tersebut mengatakan bahwa, saat kontrak itu diteken, pihaknya tidak mengetahui harga minyak dunia akan melambung setinggi sekarang.

“Pada waktu itu apa kita kebayang harga minyak diatas seratus dollar. Kita
tanya analis, Tanya  OPEC bilang rata rata sepuluh dua puluh dollar per
barrel, jadi waktu itu tidak pernah terbayang. Saya mau tanya, harga minyak lima tahun lagi berapa?
Contoh lain-nya,   ini ada tanah, kalian waktu itu jual sepuluh perak
karena tanah itu tidak laku, lalu  kemudian tiba-tiba di sebelah tanah itu
dibuat Disneyland, lantas  apa yang menjual harus disalahkan, orang tidak
pernah melihat pada waktu itu apa yang terjadi”  katanya.

Purnomo juga menolak jika kontrak ini disebut sebagai konspirasi yang merugikan negara. Ia bahkan bersedia diperiksa KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

Saat ini pemerintah telah membentuk tim renegosiasi yang supervisinya dilakukan langsung oleh Wapres JK . Tim ini  nantinya akan bertugas merundingkan atau menegosiasikan ulang harga LNG Tanggguh dengan pemerintah China.

Ketika polemik ini bergulir, tak sedikit yang menduga ini adalah bagian dari taktik politik Wapres JK, termasuk dari PDIP yang merasa gerah, karena Megawati dituding bertanggung jawab terhadap kontrak ini.

Megawati sendiri mengatakan bahwa saat kontrak LNG Tangguh di sepakati, Wapres JK dan Presiden SBY adalah bagian dari timnya.

Terlepas dari siapa yang bertanggung jawab siapa yang bukan, kontrak LNG Tangguh memang harus di renegosiasi ulang. Jangan sampai bumi kita yang kaya raya ini dikeruk habis-habisan dengan harga murah.  LNG Tangguh, tak setangguh namamu.

Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik www.KabariNews.com/?31931

Mohon Beri Nilai dan Komentar di bawah Artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket