Saat cuaca dingin, banyak dokter menganjurkan kepada para wanita agar memakai produk kosmetik bayi, termasuk lotion bayi yang lembut untuk melembabkan kulit. Namun, bila kulit tetap kering, bahkan makin parah walau sudah diolesi lotion, Anda perlu waspada. Pasalnya, kondisi seperti ini bisa menjadi tanda adanya penyakit.

Bila itu terjadi pada Anda, Dr Debra Jaliman, seorang juru bicara American Academy of Dermatology, menyarankan kepada Anda agar segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit. Penyakit seperti apa yang ditandai dengan kulit kering? Berikut ini penjelasannya, dikutip dari Aol.com.

Eksim

Kulit kering yang Anda alami mungkin bisa berubah menjadi eksim, terutama di tangan. Jika terlihat retak, mengelupas, nyeri atau perdarahan, Anda harus waspada. Eksim adalah suatu kondisi peradangan kulit kronis yang dapat terjadi akibat stimulan tertentu, misalnya, fluktuasi suhu, bulu hewan atau produk sabun kasar.

Kulit mungkin pada awalnya tampak hanya kering dan merata dan mungkin sangat gatal. “Anda menggunakan krim tangan untuk melembabkannya, namun tidak ada efek yang membantu, maka saatnya Anda memeriksakan masalah kulit tersebut ke dokter,” kata Jaliman.

Dokter akan mendiagnosa dan meresepkan pelembab khusus eksim dan steroid topikal. Dokter mungkin juga meresepkan antibiotik topikal atau oral karena dapat dengan mudah mengatasi kulit kering untuk mencegah infeksi kulit yang serius.

Jaliman juga menyarankan pasien yang menderita eksim agar memakai sarung tangan katun saat cuaca dingin. Ini penting untuk menjauhi alergen seperti bulu binatang.

– Psoriasis

Cirinya, kulit mengalami penebalan dan bersisik. Psoriasis merupakan kelainan kulit genetic, umumnya ditandai dengan kulit kering, seperti sisik salmon. Tapi, terkadang bermanifestasi sebagai pustula di tangan atau bintik-bintik merah muda kecil.

Hal itu dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, gatal, rasa sakit, dan penderitanya rentan terhadap infeksi kulit lainnya. “Anda bisa memiliki masalah ini di beberapa bagian tubuh seperti lutut dan siku, atau hanya di tangan atau kuku,” kata Jaliman.

Untuk mengatasinya, perlu olesan krim vitamin D, mandi tar, steroid dan sesi fototerapi pada pasien psoriasis, dan catatan penting yang harus dilakukan bahwa perubahan diet untuk memasukkan lebih banyak lemak ikan dapat membantu. Obat oral dapat digunakan bila pengobatan lain tidak bekerja.

– Diabetes

Kulit di kaki atau kaki kering, pecah-pecah dan gatal. “Masalah ini bisa sembuh, tapi banyak orang mengalami hal ini berkali-kali saat mereka menderita diabetes. Gejalanya gatal dan kulit kering pada kaki,” kata Jaliman.

Penderita diabetes sering mengalami masalah dengan kaki kering dan masalah kaki akibat sirkulasi yang buruk dan harus berhati-hati untuk memperhatikan bidang-bidang tertentu karena dapat memungkinkan kuman masuk, menyebabkan infeksi serius.

Jaliman merekomendasikan agar pasien dengan kaki yang sangat kering untuk segera melakukan tes gula darah dalam kondisi puasa. Jika memang diagnosis menyatakan Anda mengalami diabetes, harus memeriksa kaki mingguan, mandi dengan sabun lembut dan melembabkan kulit secara teratur.

– Hipotiroidisme

Jika kulit Anda kering, retak dan kasar, dan Anda merasa berat badan bermasalah, dan lesu ini bisa menjadi tanda Hipotiroidisme. Hipotiroidisme adalah kekurangan hormon tiroid, yang mengontrol metabolisme. Jaliman sendiri telah mengalami hipotiroidisme. Pada awalnya kulitnya secara alami berminyak dan menjadi kering.

“Tingkat metabolisme Anda terasa lambat, membuat kulit Anda terasa sangat kering,” katanya. “Tidak peduli apa yang Anda lakukan, kulit akan mengelupas dan tumit Anda akan retak.”

Jaliman merekomendasikan bahwa wanita mungkin akan mengalami gejala kulit kering, kelelahan, rambut rapuh, berat badan berkurang, dan peka terhadap dingin

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?36564

Untuk melihat artikel Kesehatan lainnya, Klik di sini.

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

____________________________________________________

Supported by :