KabariNews – Pesat perkembangan teknologi membuat sebagian penikmat musik memilih mendengarkan lagu dari layanan musik digital. Namun, Nidji membuat terobosan. Dalam rangka merayakan ulang tahun Band Nidji yang ke 14, band yang digawangi Giring Ganesha (vokal), Andi Ariel Harsya dan Ramadhista Akbar (gitar), Randy Danistha (kibor), Andro Regantoro (bass), serta Adri Prakarsa (drum) ini memutuskan merilis album teranyar mereka dalam bentuk piringan hitam atau vinyl.

GiringAlbum piringan hitam ini merupakan perayaan Nidji untuk 10 tahun album Breakthru pertama kali dirilis pada November 2006. Beberapa lagu andalan seperti “Sudah’, “Hapus Aku”, “Disco Lazy Time”, dan “Kau dan Aku”.

“Harusnya kami luncurkan album ini pada Februari, bertepatan dengan ultah Nidji ke-14, Tapi karena beberapa hal, akhirnya berhalangan dan geser ke bulan November, kan momennya juga bertepatan banget dengan ulang tahun album Breakthru, ” ujar Rama dalam acara peluncuran album Breakthru’ di Kinosaurus, Kemang, Jakarta Selatan

Peluncuran album piringan hitam ini membawa kebanggaan bagi perosnil Nidji. “Cetaknya aja di Prancis, sebelumnya seluruh album kami dicetak di dalam negeri,” kata Giring. Dibandrol dengan harga Rp 350.000, album Breakthru versi piringan hitam bisa dipesan sejak 28 November di situs toko daring.

Album Breakthru diproduksi secara terbatas, hanya 225 keping saja. Menurut Andro, orang yang membeli album vinyl dari musisi yang digemarinya merupakan penggemar setia. Karena itu, album ini disebut sebagai hadiah bagi fans. Yang menjadi nilai tambah dari album ini, yaitu tanda tangan asli, serta coretan gambar guratan para personel Nidji. (Didit/Foto : Didit)