Mungkin ada sebagian orang ingin menghabiskan liburan akhir tahun di Bali dan ingin membuat tato permanen di sana. Baru-baru ini seorang turis asal Australia terinfeksi virus HIV pasca ditato saat berlibur di Pulau Bali. Departemen Kesehatan West Australia dalam situsnya pun mengeluarkan peringatan, agar turis berhati-hati.

Seperti dimuat Brisbane Times, Direktur Pengendalian Penyakit Menular, Paul Armstrong, mengatakan, tidak direkomendasikan menato badan atau menindik dengan jarum suntik yang tidak diganti.

Dia menambahkan, seorang warga Australia baru saja menato tubuhnya di Bali diharapkan berkonsultasi dengan dokter dan mempertimbangkan tes HIV dan tes penyakit lain yang berpotensi menular melalui darah.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Nyoman Sutedja, mengaku sudah mendengar kasus penularan HIV terhadap wisatawan asal Australia. Menurutnya pihaknya rutin melakukan sosialisasi cara penularan penyakit yang belum ditemukan obatnya tersebut.

“Saya juga dapat laporan minggu lalu dari Jakarta, katanya seperti itu. Kami sendiri sudah menyampaikan sosialisasi kepada semua pihak agar selalu berhati-hati terhadap risiko penularan penyakit itu kepada kafe-kafe, tempat tato dan lainnya,” jelas Sutedja. Menurutnya lagi ini adalah kasus terbuka pertama yang diterima pihaknya. Tak tertutup ada kasus lainnya yang tidak dilaporkan.

Gencarnya sosialisasi, tutur Sutedja, paling utama dilakukan kepada studio tato karena menggunakan sarana jarum yang paling mudah menularkan virus HIV. “Maka kami gencarkan memakai jarum suntik yang baru untuk mencegah penularan penyakit ini,” kata dia. Di Bali memang banyak tempat yang menyediakan jasa pembuatan tato permanen maupun temporer

Kasus HIV di Bali yang merupakan tujuan wisata utama Indonesia. Tahun ini diperkirakan sekitar 2,5 juta turis asing datang berlibur. Bagi mereka yang tertular, selama empat tahun tak tampak terinfeksi penyakit ini. “Kami akan cek lagi lebih jauh kasus ini dan akan gencarkan sosialisasi terhadap hal ini,” imbuh Sutedja.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?37693

Untuk melihat artikel Kesehatan lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

____________________________________________________

Supported by :