KabariNews – Panitia Special Olympics World Games 2015 baru saja menggelar konferensi pers  di Los Angeles Convention Center. Selain berbagi update mengenai persiapan Upacara Pembukaan yang akan dihelat pada Sabtu ini (25 Juli) di LA Coliseum, panitia Special Olympics juga memperingati 47 tahun Upacara Pembukaan World Games yang pertama pada tahun 1968 di Chicago.

Dalam pembukaannya, Kepala Urusan Strategis Special Olympics, Peter Wheeler menekankan pentingnya memfokuskan  perhatian pada kemampuan, bukan pada ketidakmampuan, seseorang ataupun atlet yang berpartisipasi pada ajang internasional ini. Dia juga mengharapkan peran aktif media dalam menyampaikan pesan tersebut ke seluruh penjuru dunia untuk menghapus stereotip yang ada di masyarakat. Pernyataan tersebut dilanjutkan oleh Presiden dan Kepala Pelaksana LA2015, Patrick McClenahan. Ia mengharapkan ajang olahraga internasional tersebut dapat menginspirasi lebih banyak pihak sekaligus merayakan prestasi olahraga atlet-atlet tuna grahita. Patrick juga tidak lupa untuk menjelaskan logo Special Olympics World Games Los Angeles 2015 sebagai berikut:

  • Figur perayaan (celebratory figure) merepresentasikan keberanian, perayaan, dan kebahagiaan yang dirasakan oleh para atlet Special Olympics.
  • Lingkaran (circle) merupakan lambang penerimaan atlet difabel dan penyertaan keberagaman kebudayaan yang membentuk Los Angeles.
  • Mosaik warna (mosaic of color) melambangkan keberagaman berbagai negara dan etnis yang terlibat di World Games.

Di antara pembicara pagi itu adalah Debi Anderson, seorang atlet Special Olympics berprestasi yang juga merupakan anggota panitia LA2015. Menurut Debi yang kini memfokuskan perhatiannya pada cabang olahraga bowling dan gimnastik ini, atlet-atlet Special Olympics siap untuk unjuk kebolehan dan talenta di berbagai cabang olahraga.

Konferensi pers pagi itu juga dilengkapi oleh kehadiran Rafer Johnson, atlet dekatlon asal Amerika Serikat peraih medali emas Olimpiade 1960, pembawa bendera di Olimpiade 1960, dan penyala api Olimpiade yang digelar di Los Angeles pada tahun 1984. Di samping berbagai prestasinya, Rafer juga dikenal sebagai pendiri Special Olympics California dan panitia Special Olympics World Games yang pertama pada tahun 1968. Keterlibatannya sejak awal mendekatkannya pada sosok alm. Eunice Kennedy Shriver, pendiri Special Olympics dan adik kandung Presiden John F. Kennedy.

Dalam konferensi pers, Rafer mengatakan bahwa  Eunice ingin seluruh warga masyarakat tuna grahita yang selama itu ditolak keberadaannya di masyarakat juga mendapat pengakuan yang sama dengan standar penghargaan medali emas, perak dan perunggu seperti halnya atlet-atlet pada umumnya. Rafer menambahkan bahwa keterlibatannya dalam Special Olympics merupakan caranya untuk berbagi pada sesama, sebagaimana banyak orang telah membantunya untuk meraih sukses dalam karirnya.

Turut hadir dalam panel tersebut adalah mantan Walikota Los Angeles (2005-2013), Antonio Villaraigosa. Di bawah kepemimpinannya, Los Angeles berhasil memenangkan tender World Games 2015. Menurutnya, dengan kelengkapan sarana dan prasarana yang ada, Los Angeles sangat layak untuk menjadi tuan rumah ajang bergengsi tersebut. Kesempatan menjadi tuan rumah tersebut, tambahnya, juga dapat menjadi pembelajaran bagi warga LA untuk menyediakan dan membuka lebih banyak kesempatan dan lapangan kerja bagi kaum tuna grahita.
Presiden Jokowi melepas kontingen Soina di Istana (Dokumentasi Setkab)

Para Panelis berpose di depan kue ulang tahun ke-47 World Games

Menurut Eksekutif Produser Upacara Pembukaan Mark Poncher, Ibu Negara Michelle Obama akan secara resmi membuka perhelatan World Games 2015. Adapun beberapa pembawa acaranya adalah Jimmy Kimmel, Robin Roberts, Maria Menounos, Nancy O’Dell, Eva Longoria, Lauren Potter, Jamaal Charles, Ed Harris, Oscar De La Hoya, Michael Phelps, Greg Louganis, Tim Harris, dan anggota keluarga Shriver (pendiri Special Olympics). Beberapa musisi yang akan tampil antara lain Stevie Wonder, Avril Lavigne, Cody Simpson, Nicole Scherzinger, O.A.R, J. Balvin, Becky G., Cassidee Pope, dan Siedah Garrett.

Konferensi pers pagi itu ditutup dengan pemotongan kue peringatan 47 tahun Special Olympic World Games oleh para panelis yang hadir.  Pada World Games kali ini, Indonesia mengirimkan 41 atlet dan beberapa anggota tim yang tergabung dalam Special Olympics Indonesia (Soina). Kontingen Republik Indonesia dilepas oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada 15 Juli yang lalu.  Beberapa menteri Kabinet Kerja juga turut melepas kontingen Soina, antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Puan Maharani, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/78711

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

asuransi-Kesehatan

 

 

 

 

Kabaristore150x100-2