KabariNews – Siapa sangka sebuah tempat semetropolitan Manhattan, punya fenomena alam yang unik setiap tahunnya. Di tengah gedung-gedung pencakar langit pusat uang bersirkulasi, lalu-lalang manusia-manusia sibuk yang selalu terburu-buru dan taksi-taksi kuning yang kerap kali tidak sabar mengklason pejalan kaki, Manhattanhenge mampu memperlambat tempo kota New York walaupun hanya sejenak. Bagaimana tidak, ratusan orang berhenti untuk mengabadikan indahnya fenomena ini.

Terjadi dua kali dalam setahun, Manhattanhenge adalah fenomena alam dimana matahari terbenam dalam posisi sejajar dengan kisi-kisi jalanan di pulau Manhattan. Sehingga, jika anda berdiri di lokasi yang tepat, anda bisa melihat matahari yang bundar sempurna perlahan-lahan terbenam persis di antara gedung-gedung yang berjajar rapat.

Keindahan alam ini pertama kali dipopulerkan oleh Neil deGrasse Tyson, penduduk asli New York dan pengelola New York’s Hayden Planetarium. Menurut deGrasse Tyson kisi-kisi jalan yang membentuk pola persegi panjang di pulau Manhattan sangatlah unik sebab selain efek vertikal gedung-gedung tinggi yang berperan sebagai bingkai, Manhattanhenge terlihat begitu jelas ornamen pemandangan Sungai Hudson dan New Jersey di cakrawala. Itulah mengapa banyak orang datang untuk mengambil kesempatan fotografi yang langka ini.

Nama Manhattanhenge terinspirasi dari Stonehenge, sebuah struktur batu prasejarah di Inggris dimana terbenamnya matahari ketika solstis musim panas terlihat persis di tengah-tengah rangkaian batu tersebut.

Solstis merupakan tanda masuknya musim panas di belahan dunia bagian utara yang diprediksi akan terjadi pada 21 Juni 2015. Pergerakan matahari bisa dikatakan solstis ketika posisi matahari berada pada titik utara terjauh dari garis khatulistiwa. Setiap solstis musim panas terjadi, Kutub Utara tidak akan mengalami matahari terbenam dan sebaliknya Kutub Selatan tidak akan mengalami matahari terbit. Sehingga perlu diketahui bahwa Manhattanhenge bukanlah peristiwa solstis atau titik balik matahari, sebab sesungguhnya kisi-kisi jalanan pulau Manhattan menghadap 30 derajat ke Timur bukan tepat terletak di titik nol derajat dari Utara ke Selatan.

Manhattanhenge 2015 hadir pada tanggal 29 dan 30 Mei serta 12 dan 13 Juli. Ada beberapa lokasi strategis dimana anda bisa melihat fenomena ini dengan sangat jelas, diantaranya: persimpangan di 14th, 23rd, 34th, 42nd dan 57th street. Jika anda mau merogoh kocek, tentu anda bisa naik ke Chrysler Building atau Empire State Building. Menurut The American Museum of Natural History, berada di sisi timur merupakan pilihan terbaik. Tak kalah juga pemandangan dari tepi laut Long Island City, dimana cahaya matahari yang terbenam akan terpantul indah di permukaan air.

Bagi anda yang tertarik untuk ikut hunting foto-foto cantik Manhattanhenge, berikut beberapa tips untuk anda:

  1. Pastikan anda datang 30 menit sebelum prediksi waktu yang diumumkan (8:20 ET, 12 Juli; 8:21 ET, 13 Juli)
  2. Carilah lokasi di bagian paling Timur pulau Manhattan
  3. Bawa baterai cadangan, sebab sambil menunggu anda bisa memotret suasana yang menarik di sekitar lokasi pemotretan
  4. Jika postur badan anda kurang tinggi, bawalah alat pijakan agar anda tidak terhalangi oleh kerumunan orang di depan anda; atau datang sangat awal untuk memastikan anda dapat tempat strategis
  5. Sebelum berangkat, pastikan anda sudah melihat media sosial, blog atau artikel terkait Manhattanhenge, sehingga anda punya referensi untuk pengambilan gambar terbaik.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/77562

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

intero

 

 

 

 

kabari store pic 1