Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai memeriksa lima mantan pejabat pertamina dalam kasus dugaan suap dari perusahaan Inggris, Innospec Ltd pada hari Selasa (29/11).

Lima orang mantan pejabat itu terdiri dari empat mantan Direktur Utama dan seorang Wakil Dirut Pertamina dari periode 2000 hingga 2009. Mereka diperiksa sebagai saksi dalam dugaan suap senilai US$8 juta terkait penjualan Tehtra Ethyl Lead (TEL) yang digunakan dalam bensin bertimbal. Suap ini bertujuan agar Indonesia memakai TEL yang sudah dilarang di Eropa karena berbahaya bagi kesehatan

Dalam persidangan Maret tahun lalu, pengadilan Southwark, London, memvonis Innospec bersalah dan hakim menyebut ada pejabat Indonesia yang menerima suap lebih dari US$1 juta atau sekitar Rp9 miliar agar Pertamina membeli bahan bensin bertimbal itu.

Juru bicara KPK Johan Budi kepada wartawan di gedung KPK menyatakan seorang mantan Direktur Pengolahan Pertamina sudah dinyatakan sebagai tersangka. Menurut rencana KPK juga akan memanggil pihak Innospec dalam kasus ini.

Terungkap di Inggris

Jumlah suap US$8 juta yang terungkap di London atas perusahaan Innospec Limited. Perusahaan ini dijatuhi denda US$12,7 juta dolar karena membayar suap kepada para pejabat Indonesia agar Pertamina membeli bahan bensin bertimbal. Putusan Maret 2010, hakim Thomas secara khusus menyebut nama mantan Dirjen Migas Rachmat Sudibyo dan mantan Direktur Pengolahan Pertamina, Suroso Atmo Martoyo menerima uang suap melalui agennya di Indonesia PT Soegih Interjaya.

Perkara ini diajukan oleh badan antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO) yang pada tahun 2007 mendapat informasi dari badan-badan penegakan hukum di Amerika Serikat. Seusai sidang Maret silam, direktur komunikasi SFO David Jones mengatakan bersedia berbagi informasi dengan pihak berwenang di Indonesia apabila ingin mengusut perkara ini lebih lanjut.

“Informasi yang sudah terungkap di pengadilan adalah informasi publik. Tetapi kalau pihak berwenang di Indonesia ingin mendapat informasi yang tidak terungkap secara publik sebagai hasil dari investigasi kami, itu bisa dilakukan secara resmi antar pemerintah melalui perjanjian yang disebut Mutual Legal Assistance,” kata Jones seperti diutarakan pada BBC News dan Reuters.

Penyelidikan atas Innospec Limited ini bermula dari penyelidikan atas perusahaan induknya di Amerika, Innospec Inc, oleh pihak berwajib Amerika pada tahun 2005. Departemen Kehakiman Amerika dan sejumlah badan lain di negara itu menyelidiki Innospec Inc karena melakukan penyuapan sehubungan dengan program PBB minyak untuk pangan di Irak.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37592

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :