Jakarta, KabariNews.com – Kasus pembobolan uang nasabah melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau automated teller machine sempat menarik perhatian masyarakat luas di Tanah Air.

Kasus pembobolan uang nasabah melalui ATM ini memang sudah beberapakali terjadi. Namun beberapa waktu lalu, kasus pembobolan uang nasabah melalui mesin ATM di wilayah Denpasar, Bali, membuat masyarakat khawatir terhadap modus kejahatan tersebut.

Pasalnya dalam beberapa hari terakhir Kepolisian Kota Besar Denpasar, Bali, telah menerima 16 laporan nasabah yang mengaku telah kehilangan uang tabungannya secara tiba-tiba.

Para nasabah yang melapor tersebut memiliki tabungan yang berbeda-beda, yakni di Bank BCA, Bank BNI, Bank Permata dan Bank Mandiri.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen (Pol) Edward Aritonang, menjelaskan, bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak bank mengenai kasus tersebut.

“Kami telah melakukan koordinasi dengan pihak bank. Laporan kehilangan tersebut telah masuk ke Poltabes Denpasar, ada 16 nasabah yang melapor, yakni dari Bank BCA, Permata, BNI dan Mandiri,” ucapnya di Mabes Polri, Rabu (20/1).

Ia juga menegaskan, bahwa Polri telah mengirimkan tim nya untuk mengusut kasus pembobolan uang nasabah tersebut.

Para nasabah yang melapor mengaku bahwa dirinya tidak melakukan transaksi bank sebelumnnya.

Berdasarkan data Polda Bali, para nasabah yang melaporkan kehilangan uangnya tersebut hingga saat ini telah mencapai 18 orang, dengan total kerugian mencapai Rp 496.9 juta serta US$ 2.733.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?34404

Untuk melihat Berita Indonesia / Jakarta lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :