Hindari Cyber-Bullying, Illegal Downloads, dan Online Sex Predators

Jaman sekarang orang tidak bisa hidup tanpa
internet, apapun yang Anda ingin ketahui, lihat, dan lakukan, bisa didapat dari
internet. Internet bekerja dalam jaringan global, sehingga segala informasi
mulai dari hiburan sampai hotnews ada di dalam internet. Bahkan
sebagaian orang menganggap internet menjadi salah satu sumber pengetahuan yang
bisa dinikmati seluruh anggota keluarga. Namun, internet juga bisa membuat
orang menjadi pecandu, yakni terhanyut dalam dunia maya selama berjam-jam,
bahkan berhari-hari. Lebih bahayanya lagi, banyak anak-anak remaja maupun
pra-remaja masa kini, khususnya di Amerika Serikat, yang kecanduan internet,
masih mending kalau yang di browse hal-hal berguna, kalau hal-hal yang
tidak baik? Contohnya di bulan November tahun lalu, seorang remaja putri
berusia 13 tahun asal Missouri bernama Megan
Meier gantung diri karena menerima surat
putus cinta via situs Myspace. Tragisnya, ternyata surat
itu adalah surat
main-main yang ditulis oleh orangtua salah seorang temannya. Dan baru-baru ini
di YouTube terdapat video rekaman remaja-remaja AS di bawah 18 tahun
yang sedang mabuk akibat menenggak berbotol-botol obat batuk. Mabuk dengan obat
batuk ini rupanya menjadi trend baru karena mereka belum bisa membeli alkohol.
Contoh lain adalah acara reality show “To catch a predator” di NBC yang dibawakan oleh jurnalis Chris Hansen, dimana para
staf organisasi Perverted Justice menyamar sebagai anak kecil untuk
berbincang-bincang dengan pria dewasa cyber phedofilia yang berpotensi
menjadi pelaku pelecehan seksual anak-anak. Mereka kemudian menjebak untuk
bertemu dan kemudian ditangkap oleh polisi. Kalau dipikir, cukup seram juga
pengaruh internet kepada anak-anak dan remaja jika tidak dikontrol para orang
tua. Di bawah ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melindungi
anak-anak dari pengaruh buruk internet dan menjadikan mereka lebih
bertanggungjawab dalam menggunakan internet.

Sekolah Dasar/Elementary School

  • Cari tahu dan pelajari tentang parental controls dan cara mem-filter
    software
    .
  • Gunakan mesin pencari bagi anak-anak, misalnya Yahoo! Kids
    (www.yahookids.com)
    dan Ask for Kids (www.askforkids.com).
  • Ajarkan anak Anda untuk memberikan informasi pribadi di online seperti nomor telepon dan alamat rumah.

Photobucket

Sekolah Menengah/Middle School

  • Pakai dan jaga nama internet rekening anda untuk mengontrol passwords dan filtering.
  • Monitor daftar-daftar situs internet yang dilihat anak Anda. Izinkan ia mengunakan email dan instant message hanya kepada orang-orang yang mereka kenal. Cek beberapa kali email-email mereka dan daftar teman-teman internet.
  • Jika anak Anda berpartisipasi dalam chatting, Bantu mereka untuk memilih screen-names yang tidak mengandung informasi pribadi.
  • Pertimbangkan masalah cyber-bullying
    (kejahatan cyber) dengan serius. Jika anak Anda menerima sebuah pesan
    ancaman atau komentar yang membahayakan, langsung laporkan kepada
    polisi atau internet provider Anda.
  • Tanamkan peraturan bahwa anak Anda tidak boleh men_download_ apapun tanpa izin.

Sekolah Menengah Atas/High School

  • Ajarkan anak Anda untuk lebih berhati-hati dalam mengirim email tentang aktivitasnya dan teman-temannya.
  • Pastikan foto-foto yang anak Anda taruh, tidak memperlihatkan informasi pribadi seperti nama sekolah atau alamat rumah.
  • Anda perlu membuat peraturan, bahwa anak-anak perlu ijin Anda jika ingin bertemu seseorang yang kenal dari online . Jika anda setuju, jadwalkan pertemuan tersebut di tempat yang ramai dan selalu temani anak anda.

Tahukah Anda?

  • Situs-situs seperti MySpace dan Facebook
    menerapkan batas usia minimum untuk berpartisipasi. Secara umum, jika
    anak Anda berusia 13 tahun atau kurang, Anda bisa menghapus rekening
    online mereka. Pastikan juga Anda baca peraturan dalam Terms Of Use di setiap situs anak Anda.
  • Sesekali, tanya anak Anda untuk menunjukkan profil online mereka di situs-situs sosial, kalau perlu baca jurnal atau blog mereka jika ada.
  • Beri tahu anak Anda untuk tidak menunjukkan profil online mereka kepada publik, jika perlu suruh mereka untuk mengeset kedalam privacy settings. Sekedar Anda tahu bahwa informasi-informasi seperti foto, nickname, umur, dan lokasi masih bisa dilihat seluruh pemilik profil online situs sosial tersebut bahkan publik.
  • Ceklah daftar “teman” anak Anda dan pastikan mereka mengenal baik dan
    percaya terhadap orang-orang tersebut di kehidupan sehari-hari.
    Pertimbangkan membuat profil online Anda dengan nama samaran,
    lalu ajak mereka untuk “berteman”. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan
    informasi tentang topik atau isu yang tengah diikuti dan ditulis si
    anak.

Di situs www.netsmartz411.org masih banyak lagi informasi yang berkaitan dengan hal ini, atau Anda juga bisa menghubungi National Center for Missing & Exploited Children. (inna)

Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik www.KabariNews.com/?31459

Mohon Beri Nilai dan Komentar di bawah Artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Intero Real Estate

Lebih dari 1 juta Rumah di Amerika

Klik www.InteroSF.com         Email : Info@InteroSF.com

Telpon 1-800 281 6175