KabariNews – Karya anak bangsa kembali menoreh prestasi yang membanggakan bagi dunia pendidikan Indonesia, dua hasil eksperimen siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Indonesia diluncurkan dengan roket Atlas 5 ke International Space Station (ISS), stasiun luar angkasa oleh NASA dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.

Dua eksperiman tersebut adalah tentang pertumbuhan ragi oleh siswa SMA Unggulan Del di Laguboti, Sumatera Utara, serta pertumbuhan padi oleh siswa SMA di Jakarta dan Bandung. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengapresiasi 10 siswa tersebut melalui teleconference. “Saya apresiasi kepada adik-adik yang telah melakukan hal yang luar biasa melakukan pekerjaan eksperimen level global, “ kata Mendikbud dalam sambungan teleconfrence skype, di kantornya, senayan, Jakarta, (23/03).

Para siswa tersebut melakukan eksperimen (penelitian) pertama yang disampaikan kepada NASA tentang pertumbuhan ragi (yeast) di luar angkasa dalam kondisi near-zero gravity.

Dalam melakukan penelitian, para siswa tersebut terbagi menjadi tiga tim, yakni conceptorengineering, dan programing.  Tugas dari tim conceptor adalah membuat konsep yang harus dilakukan dalam melakukan penelitian fermentasi di luar angkasa (space), dengan tujuan melihat hasil fermentasi menghasilkan alkohol sebagai sumber energi dan antiseptik, selanjutnya tim engineering membuat robot yang akan mengontrol penelitian,

Fermentasi ragi tersebut diletakan ditabung dan dibuatkan LED untuk pencahayaan, serta memasukkan glukosa kedalam kamar (chamber) menggunakan pompa.  Kemudian untuk tim programming bertugas untuk menjalankan hasil penelitian tersebut menggunakan perangkat lunak (software) dari NASA. dalam hitungan menit, pesawat luar angkasa atau  roket Atlas 5 menggendong Cygnus menuju orbit ISS.

Para astronot yang sedang tinggal di ISS akan memindahkan perangkat eksperimen tersebut ke Nanoracks, suatu fasilitas penelitian di laboratorium Amerika Serikat di ISS. Perangkat micro-lab yang dirancang oleh para siswa SMA tersebut dilengkapi dengan kamera digital dan perangkat micro-controller, sehingga pertumbuhan ragi dan padi dalam selama eksperimen berlangsung dapat diamati dari bumi atau di manapun tempat asal terhubung dengan Internet, dengan mengunduh foto-foto dari micro-lab yang dipancarkan dari ISS ke bumi.

Mendikbud berharap prestasi para siswa tersebut dapat dipertahankan, dan menginspirasi pada generasi berikutnya.  “Mudah-mudahan jadi inspirasi para siswa di seluruh Indonesia. bagi para guru bisa membuat anak-anaknya punya cita-cita tinggi. dan saya mengucapkan terima kasih, serta selamat untuk adik-adik yang telah berhasil dalam penelitiannya,” tutur Mendikbud. (1011)