Jakarta, KabariNews.com – Guna menghadapi banjir yang menjadi langganan warga Ibukota, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 790 miliar untuk antisipasi kerugian yang diakibatkan banjir.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Muhayat, usai menghadiri apel siaga menghadapi banjir di Monumen Nasional, Jakarta, pada hari Kamis (19/11) pagi.

Muhayat menegeaskan, agar seluruh perangkat daerah sigap dalam menghadapi hal-hal yang terjadi akibat hujan dan banjir di Jakarta, seperti kemacetan lalu lintas.

“Petugas diharapkan siaga saat hujan terjadi, agar kemacetan dapat terhindari,” ucapnya.

Apel siaga yang digelar di depan para personil polisi pamong praja, camat, lurah serta para walikota di lima wilayah DKI Jakarta ini diharapkan agar permasalahan banjir di Jakarta lebih cepat diatasi.

Muhayat juga menambahkan, bahwa Pemprov DKI Jakarta sedikitnya telang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 790 miliar untuk penanganan banjir tahun ini.

Anggaran tersebut diambil dari APBD sebanyak Rp 650 miliar dan Rp 140 miliar dari dana tak terduga.

“Dana ini dapat digunakan sewaktu-waktu bila dibutuhkan,” tambahnya.

Banjir di Jakarta merupakan permasalahan lama yang menjadi langganan warga Ibukota setiap tahunnya.

Kurangnya lokasi serapan air, serta buruknya saluran pembuangan air di Ibukota membuat permasalahan yang satu ini sulit terpecahkan.

Pembangunan proyek Banjir Kanal Timur (BKT) yang diharapkan dapat mengatasi banjir di Ibukota hingga kini pengerjaannya masih berlanjut.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?34057

Untuk melihat Berita Indonesia / Jakarta lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :