Dalam dunia bisnis
internasional, Donald Trump adalah salah satu pengusaha paling sukses
yang pernah ada di abad 20. Selain dikenal memiliki kekayaan berlimpah,
Donald Trump dikenal juga sebagai pengusaha “Back from the Brink” atau
“Bangkit Dari Jurang Kehancuran”.

Bagaimana tidak, saat itu tahun 90-an resesi melanda Amerika
Serikat. Bisnis properti goyah. Harga saham berjatuhan. Miliarder
Donald Trump termasuk yang merasakan langsung dampak krisis, saat itu
dia diperkirakan memiliki kekayaan US$ 1,7. Tapi di masa resesi begitu,
kekayaannya sewaktu-waktu bisa menguap tanpa bekas. Apalagi dia juga
punya utang di Bank untuk berinvestasi di kasino “Taj Mahal” sebesar
hampir US$ 1 miliar.

Keadaan kocek Trump makin sulit karena bank-bank yang selama ini
mendukungnya juga semakin gelisah. Tahun 1992 demi menyelematkan hotel
mewahnya Trump Plaza Hotel, Trump menyerahkan 49% sahamnya ke bank-bank
penyandang dananya dengan syarat ia tetap menjadi Chief Executive
meski tanpa digaji. Utang Trump terus membengkak, tahun 1994 sudah
mencapai US$ 3,5 miliar. Namun dengan sejumlah jurus negosiasinya yang
piawai, ia bisa meyakinkan pemberi kreditnya. Trump selamat hingga
industri properti kemudian pulih.

Setelah bergelut dengan masa sulit selama sepuluh tahun, memasuki
tahun 2000 binis Trump mulai bergeliat kembali. Tahun 2004 dia menjadi
produser untuk acara tv “The Apprentice” yang kemudian laris manis.

Dia juga mendirikan Trump University, menyelenggarakan “Miss
Universe”, dan lain sebagainya, yang sudah pasti menambah koceknya.
Dengan langkah-langkah tersebut kekayaannya terus meningkat. Tahun 2008
lalu kekayaannya disebut-sebut sudah mencapai US$ 3 miliar! (yayat)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?34028

Untuk melihat Berita Amerika / Amerika / Tips lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :