KabariNews – Dalam rangka memperingati hari Kebangkitan Nasional 2016, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengadakan kegiatan Ngobrol Bareng Menpora RI, mengusung tema  Pemuda Bergerak , di wisma Menpora, Jakarta, (19/05).

Menpora Imam Nahrawi, mengungkapkan bahwa  “Pemuda harus diberi ruang gerak yang luas dan bebas unutk melakukan improvisasi dan inovasi dalam memeberi makna bagi sejarah diri, keluarga dan masa depan” tutur Imam.

Hadir sebagai pembicara dalam diskusi ini Menpora Imam Nahrawi, Enda Nasution dari Aktivis Media Sosial dan pendiri sebangsa.com, Gamal Alibinsaid pendiri Bank dan Asuransi Sampah di Malang, Abdul Wahab Aktivis Dakwah Idlam Ramah Papua, dan Tricia Sumarijanto sebagai Conductor House of Angklung di Amerika Serikat.

Menpora Iman  Nahrawi yang didaulat oleh moderator untuk menjadi host dalam acara ini menyampaikan bahwa pemuda Indonesia tidak boleh menjadi penonton, dan sejarah perjalanan bangsa telah menunjukkan bahwa pemuda selalu memainkan peran penting yang menentukan arah perjuangan bangsa. DSC_0026, no 2

“Alhamdulillah saya bergembira mendengar saat ini ada begitu banyak komunitas anak-anak muda yang peduli dan mau melakukan aksi nyata bagi lingkungan di sekitarnya, tapi tantangan kita kedepan adalah bagaimana menyatukan langkah-langkah kecil ini menjadi satu langkah besar yang membuat para pemuda Indonesia bersatu untuk Indonesia yang lebih baik, ” ujar Imam.

“Pemuda Indonesia masa kini adalah sosok yang tidak menunggu sesuatu berubah dari lingkungannya, namun adalah sosok yang bergerak dan berinisiatif melakukan perubahan untuk lingkungannya dan Indonesia yang lebih baik, saat ini ada sekitar 62 juta anak muda Indonesia diseluruh Indonesia, dan untuk jumlah yang sangat besar dan potensial ini, kami tentu tidak bisa melayani semua, untuk itu Kementerian Pemuda dan Olahraga adalah rumah dari anak-anak muda Indonesia, mari kita bergerak dan berjuang bersama, ” lanjutnya.

Abdul Wahab, pemuda asal Tegal Jawa tengah  menceritakan pengalaman dan aktivitasnya berdakwah berkeliling di Papua. Dari lulusan paket B yang melanjutkan pendidikan ke pesantren, Gus Wahab begitu biasa disapa mengatakan, “ hal yang diperlukan untuk berkontribusi kepada bangsa dan negara adalah semangat dan cinta, karena dengannya semua perbedaan yang ada baik ras, suku, budaya dan agama jika dikuatkan dengan semangat dan cinta pasti akan memciptakan kedamaian dan kebersamaan,” Ujar Gus Wahab.

Gamal Albinsaid yang merupakan seorang dokter muda di Malang yang juga pendiri dan penggagas berdirinya bank dan asuransi sampah menyampaikan, “ bahwa karya seorang anak bangsa itu dinilai dari ide, gagasan, karya, kritik dan produkvitas yang tinggi,” Ujar gamal

“Pemuda itu mempunyai dua pilihan yaitu berdiam diri atau menghabiskan waktunya untuk melakukan kebaikan dan memberikan kemanfaatan” imbuhnya

Gamal merupakan salah satu anak muda Indonesia yang juga pernah menerima penghargaan dari Kerajaan Inggris di bidang kewirausahaan.

Selain itu, dihadiri pula seorang  siswi SMA Penemu Kantong Plastik Degradable Kulit Udang Ramah Lingkungan yaitu Yuke Fadhilah Kirana. kemampuan plastik  buatannya mampu mengurangi produksi plastik berbahaya dan tetap menjaga lingkungan.

Kegiatan Ngobrol bareng Menpora RI, dihadiri oleh sejumlah Komunitas yang berdiri di tanah air sebagai pemuda kreatif serta menginspirasi  pemuda – pemudi  Indonesia. (1011)