KabariNews – Dengan kemampuan otaknya, manusia terus mengembangkan ilmu pengatahuan. Dari sesuatu yang tak mungkin menjadi mungkin.

Dulu yang namanya pesawat terbang dibilang ide gila yang tak mungkin, tapi sekarang pesawat sudah menjadi keseharian kita.

Bagaimana dengan mobil terbang? Awalnya mobil terbang pun dianggap ide tak masuk akal, tapi sekarang tidak lagi, karena sebuah perusahaan bernama Terrafugia asal Massachussets, AS,  tengah memproduksi mobil terbang yang bisa menampung dua orang.

Mobil terbang ini bisa jadi solusi kemacetan di kota metropolitan macam Jakarta.

Di negara asalnya, mobil yang dinamai Transition dan berharga Rp 1,7 miliar itu sudah ludes dipesan. Padahal barangnya belum jadi.

Dari spesifikasi teknis, Transition sanggup membawa dua orang dengan kecepatan 185 km per jam di udara.

Seperti di film-film, perubahan Transition dari mode darat ke mode terbang cukup dilakukan dengan menekan satu tombol di kabin.

Sementara untuk tinggal landas Transition jarak sekitar 520 meter, dan hanya perlu sekitar 300 meter untuk mendarat. Mobil ni didesain sedemikian rupa hingga baling-baling yang digunakan saat mode terbang akan tersimpan aman ketika sedang dijalankan darat.

Bahkan meski berfungsi sebagaimana pesawat terbang, Transition tak membutuhkan hanggar untuk menyimpannya, cukup masukan ke dalam garasi rumah.

Lebar dan panjang bodi Transition adalah tinggi  2,1 meter, lebar 2 meter, dan panjang 5,7 meter. Setelah dilipat, Transition jadi lebih kecil dibandingkan mobil SUV ukuran besar.

Meski mobil ini masih membutuhkan ancang-ancang untuk lepas landas dan landing yang notabene sulit dilakukan di jalanan umum, tapi tak menutup kemungkinan akan dibuat seperti mode helikopter, sehingga saat macet di jalan raya, tinggal pencet tombol, terbang deh..

Tapi tidak sembarang orang yang bisa memesan atau membelinya, seluruh calon pembeli harus tes drive dan bersertifikat yang dikeluarkan oleh perusahaan Terrafugia.

(sumber:www.terrafugia.com)