Di Indonesia, pulang kampung alias mudik di saat Lebaran telah jadi
tradisi masyarakat yang berlangsung selama bertahun-tahun. Namun kini
manfaat mudik bertambah, yakni menjadi ajang membangun citra bagi
sejumlah perusahaan.

Selama ini mudik identik dengan salah satu tradisi Lebaran sekaligus
merekatkan tali silaturahmi di antara anggota keluarga. Karena itu apa
pun dilakukan kaum muslimin agar bisa mudik ke kampung halaman.

Kini banyak perusahaan melihat momentum mudik sebagai peluang. Tak hanya
sebagai upaya promosi dan meningkatkan citra, tetapi sekaligus
memberikan timbal balik kepada konsumennya dalam program Corporate Social Responsibility (CSR).

Awalnya tradisi “mudik gratis” dipelopori perusahaan jamu tradisional
yang menyediakan ratusan armada bus untuk mengangkut pedagang jamu
gendong beserta keluarganya. Namun beberapa tahun terakhir ini semakin
banyak perusahaan yang menggelar program serupa, baik untuk
pelanggannya, karyawan, maupun masyarakat umum.

Bahkan kini tawaran mudik sudah lebih spesifik ditujukan bagi kelompok
profesi seperti pedagang mie, kuli bangunan, pedagang asongan, dan
sebagainya. Ada juga yang berasal dari daerah yang sama bahkan dibiayai
oleh pemerintah daerah masing-masing. Mereka rata-rata menggunakan bus
sewaan.

Tahun lalu pelopor mudik gratis produsen jamu PT Sido Muncul
memberangkatkan sekitar 15 ribu pemudik secara gratis dengan menggunakan
226 armada bus ke enam kota tujuan. Pada agenda rutin yang menginjak
tahun ke-18 ini, PT Sido Muncul bertekad menambah lagi jumlah armada
untuk mengangkut lebih banyak lagi pelanggannya ke kota-kota tujuan
antara lain Cirebon, Kuningan (Jawa Barat), Tegal, Banjarnegara, Solo,
Wonogiri, hingga Jawa Timur.

Tak hanya penjual jamu gendong, tahun ini tukang bangunan yang biasa
melakukan pekerjaannya di Jakarta dan sekitarnya, kembali difasilitasi
oleh perusahaan bahan bangunan (gipsum) Jayaboard. Berturut-turut juga
pedagang mie rebus oleh Indofood, PT Sinde Budi Sentosa, Gudang Garam,
dan operator telekomunikasi seperti Telkomsel, Indosat, dan Excelcomindo
(XL).

[NPI
Float=”left”]/Media/4/jpg/2010/9/0f3d731b-b575-7981-265c3e1b99b6eeac.jpg[/NPI]

Dunia perbankan pun tak mau ketinggalan. Bank Negara Indonesia (BNI)
juga mempunyai program mudik gratis bagi setiap nasabahnya. Syaratnya
hanya menunjukkan buku rekening yang sudah dimiliki setahun terakhir,
ditambah menunjukkan kartu tanda penduduk. Satu kepemilikan buku
rekening bisa membawa maksimal empat orang.

Ada juga perusahaan yang unik memberikan mudik gratis secara
eksklusif, yakni produsen teh Sari Wangi yang memberikan armada 150
mobil minibus. Format mudik gratis ini terdiri satu paket mobil, sopir,
dan bensin khusus untuk keluarga pemenang undiannya.

Fenomena mudik gratis ini tentunya sangat membantu masyarakat yang ingin
mudik tanpa mengeluarkan biaya. Namun apakah hal ini juga menguntungkan
bagi pihak korporasi?

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Aburizal
Bakrie baru-baru ini mengatakan, acara mudik gratis secara massal
merupakan bagian dari upaya perwujudan CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat luas.

’’Ini adalah bentuk perhatian kalangan pebisnis (perusahaan) untuk
menciptakan kesejahteraan dan kebaikan bagi para pihak luar terkait
(external stakeholders),” ujarnya.

CSR tidak hanya dilihat sebatas sebagai
kegiatan filantropis semata, tapi utamanya untuk membangun reputasi
serta citra positif perusahaan. Reputasi bukanlah semata-mata konsep
abstrak, tapi merupakan aset perusahaan yang tak ternilai sebagai daya
tarik utama bagi para pelanggan, karyawan, dan tentu saja pemodal
(investor).

Jelas, CSR melalui mudik gratis ini memiliki
makna strategis sebagai investasi jangka panjang bagi perusahaan yang
menekankan pada aspek kelanggengan (sustainability) dan kehandalan
(reliability) dalam jangka panjang.(yayat)

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?35466

Untuk

melihat artikel Khusus
lainnya, Klik

di sini

Klik di sini
untuk Forum
Tanya
Jawab


Mohon beri nilai dan komentar
di bawah
artikel ini


______________________________________________________

Supported
by :