Jakarta, KabariNews.com – Pemberian gelar pahlawan kepada presiden ke dua Indonesia,  Soeharto, hingga saat ini masih menimbukan kontroversi.

Banyak kalangan menilai, pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto tidak tepat, terlebih lagi bila melihat sejarah selama kepemimpinan beliau, yang dinilai banyak kalangan telah terjadi berbagai pelanggaran HAM.
Namun demikian, ada juga sebagian masyarakat yang berkesimpulan bahwa Soharto juga berhak mendapatkan gelar pahlawan, seperti yang dilakukan Aliansi Soehartois Patriot Pelopor Pembangunan Republik Indonesia (ASPPPRI).
Koordinator ASPPPRI, Jantje Worotitjan, menegaskan dukungannya agar pemerintah juga menetapkan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional.
Sementara itu, penolakan pemberian gelar pahlwan ini juga disampaikan ribuan facebooker dalam akun facebook yang bertajuk “Gerakan Tolak Gelar Pahlawan untuk Soeharto”.
“Banyak hal yang harus diselesaikan sebelum memberikan gelar kepada mantan pemimpin Orba Soeharto sebagai pahlawan nasional. dugaan pembantaian di awal pemerintahanya belum clear, demikian juga korban kemanusiaan lainya semasa memimpin, termasuk perang di Timtim dan Aceh,” tulis administrator pembuat akun tersebut.

Hingga hari ini, Senin (25/10), tercatat sudah 4,439 facebooker yang bergabung.
“khusus untuk Soeharto tidak bisa diberikan gelarpahlawan selama TAP MPR No XI tahun 1998 yang memuat tentang pengusutankorupsi Soeharto tidak dicabut terlebih dahulu,” tulis Syafril Sjofyan.

Sementara itu, Andy Ds Nugroho menuliskan, “Orde baru membius rakyat dengan harga-harga murah dengan sumber dana dari berhutang dengan pihak asing yang berdampak kepada peninggalan hutang yang menumpuk untuk generasi kita dan anak cucu kita ….TOLAK GELAR PAHLAWAN UNTUK SOEHARTO !!!!!!”.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?35769

Untuk melihat artikel Jakarta lainnya, Klik di sini

Klik di sini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_______________________________________________

Supported by :