Mukzizat bisa saja terjadi pada siapapun, termasuk nenek berusia
80 tahun ini pasca tsunami Jepang yang memakan korban sampai ribuan jiwa. Sebelumnya
nenek bernama Sumi Abe itu telah dinyatakan tewas, beruntung bersama cucunya Jin
Abe keduanya ditemukan selamat di antara reruntuhan puing setelah sembilan hari.

Menurut Telegraph.co.uk,
sang nenek dan cucunya ditemukan pada Minggu 20 Maret kemarin. Dari cerita yang
dituturkan Sin Abe, mereka terjebak di dapur saat gempa besar menghantam Jepang
pada Jumat 11 Maret 2011. Saat terperangkap dalam runtuhan puing dapur,
beruntung Jin Abe dapat meraih makanan dan minuman yang sebelumnya disimpan
dalam lemari es. Mereka berdua mampu bertahan selama 9 hari dari makanan yang
tersedia. Makanan yang mereka makan untuk bertahan adalah yogurt, roti, minuman
ringan dan air mineral.

Keduanya tinggal berdekatan agar tetap dalam kondisi hangat.
Setelah sembilan hari terjebak, keduanya sempat melihat lubang di bagian atas
reruntuhan. Setelah berupaya naik ke atas, akhirnya mereka hanya bisa berteriak
minta tolong.

Beruntung, petugas polisi dan tim evakuasi melintas di lokasi itu. Tim
penyelamat berdatangan, setelah pertolongan dan pembongkaran reruntuhan yang
memakan waktu sekitar 45 menit, akhirnya keduanya berhasil diselamatkan.

Saat ditemukan, sang nenek sedang berbaring di atas kulkas lengkap dengan
selimut. Tangis pun pecah saat tim penyelamat berhasil menyelamatkan keduanya.
Sang nenek dan cucu akhirnya dievakuasi dengan helikopter.

Tim penyelamat pun sempat bertanya apakah sang nenek terluka,
“Tidak,” kata Sumi Abe. Sedangkan kondisi si cucu mengalami kedinginan
yang luar biasa. Dia menggigil dan salah satu bagian kakinya sudah tidak terasa
lagi.

Korban jiwa akibat bencana ini mencapai 7.197 orang, sedangkan 10.905 lainnya
dilaporkan hilang. Meski demikian, laporan juga mengindikasikan bahwa sebagian
dari mereka yang disebut hilang itu ternyata telah mengevakuasi diri ke
pengungsian.

Gempa yang terjadi pada 11 Maret 2011 itu menghantam tiga wilayah setingkat
provinsi di Jepang, yakni: Fukushima,
Miyagi, dan Iwate. Kerusakan reaktor nuklir di Fukushima saat ini sudah masuk level 5, dari
7 level di skala yang diakui dunia internasional

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?36497

Untuk

melihat artikel Kisah lainnya, Klik
di sini

Mohon beri nilai dan komentar
di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported

by :