Kepolisian New York (New York Police Departement, NYPD) memperkarakan Twitter terkait data akun yang melakukan ancaman penembakan di teater Broadway, pekan lalu.

Polisi meminta data akun si pelaku tapi Twitter menolak menyerahkan. Karena itulah, NYPD meminta subpoena kepada kantor kejaksaan Distrik Manhattan. Sebelumnya, seorang anak muda calon doktor menembak membabi buta di teater Aurora, Colorado, pada pemutaran perdana film Batman, The Dark Knight Rises. Belum selesai kasus itu, kepolisian Amerika disibukan dengan penembakan di Kuil Sikh dan pembakaran masjid di Missouri.

Pemilik akun Twitter yang memberi nama Anonymous Celebrity (@obamasmistress) memposting ancaman ini: “I might just shoot up this theater in new York I know they leave their exit doors unlocked. Ha now I gotta plan it step by step.”

Ancaman pembunuhan melalui postingan di Twitter bukan cuma kali ini. Sebelumnya, sejumlah selebriti mengalaminya, termasuk Ellen Page dan Khloe Kardashian.

@obamasmistress menghubungkan Twitter-nya dengan blog, walaupun tampaknya blog itu dikelola orang berbeda, tulis Mashable. Dia juga diduga memiliki akun di Google+ di mana dia memposting video game dan senjata api.

Twitter menolak permintaan NYPD berdasarkan Twitter’s Guidlines for Low Enforcement. Namun tampaknya Twitter akan menyerah mana kalah permintaan polisi itu benar-benar terkait dengan situasi darurat yang melibatkan kematian atau ancaman fisik yang serius kepada umat manusia atau “emergency involving the death or serious physical injury to a person.”

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?47832

Untuk melihat artikel Amerika / Exclusive lainnya, Klik disini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :