Pemerintah Indonesia
makin optimis, Pulau Komodo masuk dalam tujuh keajaiban dunia. Keyakinan itu
terbukti dari peringkatnya yang terus naik. Beberapa bulan ini Pulau Komodo
menempati posisi tujuh besar.

“Sejak Januari 2010 lalu, posisi Komodo selalu berada pada
urutan ke-14 dan menjadi ancaman serius, tapi sejak Juni lalu, berkat dukungan
nyata melalui vote Komodo jejaring internet, Komodo kini menempati posisi tujuh
besar,” kata Kepada Bidang Promosi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi
NTT, Ulbadus Gogi.

Harapan itu semakin menyemangati pemerintah untuk terus
mensosialisasikan pulau yang terletak di
Nusa Tenggara Timur (NTT). Gogi pun menyerukan bahwa Pulau Komodo bukan hanya
milik NTT tapi juga milik Indonesia,
untuk itu ia meminta kepada seluruh rakyat indonesia untuk terus memberikan
dukungan melalui ‘vote Komodo’.

Sejak ‘New7 Wonder Faoundation’ mengumumkan Pulau Komodo masuk
sebagai finalis 7 keajaiban dunia dari 28 peserta, pemerintah terus melakukan
sosialisasi agar Komodo masuk dalam tujuh keajaiban dunia. Promosi tidak hanya digencarkan di dalam negeri, pemerintah pusat secara terus menerus
melakukan promosi ke luar negeri untuk meminta dukungan. Bahkan Pemerintah Pusat sudah melamar untuk menjadi tuan rumah pada
pengumuman tujuh keajaiban dunia yang masuk nominasi pada November 2011.

Gogi memaparkan, banyak pariwisata Indonesia yang diuntungkan
jika Komodo ini masuk dalam 7 keajaiban dunia, wisatawan dari negara manapun
yang ingin ke Pulau Komodo sudah pasti harus melalui Jakarta, Denpasar, Bali,
Balikpapan terlebih dahulu sebelum ke Pulau Komodo, itu artinya keuntungan tidak hanya dirasakan
oleh pemerintah NTT saja, tapi seluruh masyarakat Indonesia.

Untuk share artikel ini, Klik www.Kabarinews.com/?35680

Untuk

melihat artikel Unik lainnya, Klik
di sini

Klik di sini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai
dan komentar di bawah
artikel ini

______________________________________________________

Supported
by :