Merawat bayi memang lebih ringan jika dibantu oleh pengasuh atau Baby Sitter.
Tapi jangan langsung menyerahkan dan percaya sepenuhnya kepada pengasuh
sebelum Anda benar-benar mengenal dan tahu latar belakang si pengasuh.
Kasus kekerasan yang dilakukan pengasuh terhadap anak seringkali
terjadi, hal inilah yang perlu diwaspadai agar jangan sampai menimpa
Anda.

Berbagai kasus kekerasan seperti membentak, memukul, mencubit, menendang
tidak bisa dibiarkan, bila Anda mendapati pengasuh yang kerap melakukan
kekerasan itu. Anda harus segera bertindak sebelum hal buruk menimpa
anak. Belum lagi kasus-kasus penculikan yang dilakukan pengasuh. Sampai
saat ini pihak berwajib masih berupaya keras untuk mengungkap
kasus-kasus penculikan dan penjualan anak yang disinyalir melibatkan
sindikat internasional.

Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih pengasuh anak?

1. Bila tidak ada rekomendasi dari orang biasa yang Anda percayai
(teman, saudara, dan sebagainya), pergilah ke yayasan yang sudah terkenal dan
reputasinya baik. Anda bisa bertanya pada orang lain yang telah lebih
dulu menjadi pelanggan yayasan tersebut. Walau bukan jaminan, nama
yayasan yang telah terkenal bisa membuat pengurusnya berupaya untuk
memberikan yang terbaik bagi pelanggannya. Selain itu, yayasan yang
resmi dan baik juga membuat Anda mudah menyampaikan keluhan dan menuntut
bila kelak ada sesuatu yang tidak terduga terjadi (contoh: anak terjatuh
dan Anda ingin mengganti pengasuh, dan semacamnya).

2. Pada saat memilih pengasuh anak, lakukan wawancara dengannya dan
perhatikan caranya menjawab. Apakah cakap, sopan, dan menunjukkan
kecerdasan yang cukup sesuai dengan kondisi rumah Anda. Ingat,
mengasuh anak bukan pekerjaan mudah. Bila seorang pengasuh bayi tidak
paham akan segala perabotan di rumah, ia juga akan menjadi beban dan
mungkin mencelakakan anak yang diasuhnya.

3. Benarkah ia suka anak-anak? Lontarkan pertanyaan ini, walaupun
bisa saja ia berbohong. Karena itu, kejar dengan pertanyaan lain,
seperti apakah ia dulu mengasuh adik atau keponakannya? Apa
pengalamannya yang berkesan saat mengasuh anak? Apa yang paling ia sukai
saat mengasuh anak?

4. Lihat, apakah ia tergolong pencinta kebersihan. Bayi identik
dengan kebersihan, sebab itu, siapa pun yang berada dekat bayi, harus
bersih dan tidak membawa kuman penyakit. Perhatikan penampilan calon
pengasuh anak Anda, apakah ia cukup teliti dalam berpakaian? Apakah
penampilannya sebagai orang yang jorok ataukah rapi?

5. Pengalamannya bekerja. Bila Anda memilih pengasuh anak senior,
artinya ia telah pernah bekerja. Tanyakan pengalamannya tentang mengasuh
anak, di mana saja ia bekerja, dan mengapa ia berhenti (boleh jadi ia
bukan dipecat, misalnya majikan pindah ke luar kota dan lain
sebagainya). Alasannya berhenti mungkin akan berpengaruh pada penilaian
Anda, bila ia mengatakan tidak suka bekerja dengan majikan yang terlalu
galak misalnya.

6. Caranya mengasuh anak. Tanyakan beberapa hal yang intinya
merupakan ujian untuk kecakapannya, seperti bagaimana caranya memandikan
bayi, apa yang harus dilakukan bila bayi demam, bagaimana menyendawakan
bayi, dan semacamnya.

7. Teliti jawaban dan pendapatnya. Maksudnya, apakah dalam wawancara
singkat itu terlihat, bahwa Anda dan dia memiliki kesesuaian dalam
mengasuh anak. Seperti, bahwa Anda tetap akan terlibat dalam pengasuhan,
kendati berada di kantor. Jika ia lebih suka segala sesuatu berada di
tangannya, berarti mungkin ia tidak cocok buat mengasuh anak Anda.

8. Uji kesehatan. Karena bayi tergolong rentan, usahakan memperoleh pengasuh yang sehat. Bila mana ia menderita bronchitis
misalnya, mungkin ia tidak dapat diterima sebagai pengasuh. Begitu pula
halnya bila ia mengidap penyakit menular lainnya. Akan lebih baik jika
calon pengasuh itu bisa menunjukkan surat kesehatan dari dokter mengenai
dirinya.

9. Gunakan intuisi. Memang, gambaran tentang pengasuh anak yang ideal
belum tentu ada dalam diri seorang calon pengasuh anak. Namun, cobalah
gunakan intuisi, sehingga Anda bisa merasa lebih pasti. Manfaatkan
waktu sebulan sebelum Anda kembali bekerja untuk menilai apakah ia dapat
dipercaya untuk mengasuh bayi Anda.

(Pipit)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?37512

Untuk melihat artikel parenting lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :